Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tindak Pelaku Perundungan, Fakultas Kedokteran UI Bakal Berikan Sanksi Skorsing hingga Dikeluarkan

Tim khusus juga telah dibentuk untuk menangani kasus-kasus pelanggaran etik di lingkungan pendidikan kedokteran FKUI.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Tindak Pelaku Perundungan, Fakultas Kedokteran UI Bakal Berikan Sanksi Skorsing hingga Dikeluarkan
Kompas.com/Iwan Supriyatna
Kampus Fakultas Kedokteran UI di Salemba, Jakarta Pusat. FKUI telah membentuk Tim khusus untuk menangani kasus-kasus pelanggaran etik di lingkungan pendidikan kedokteran FKUI. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Fakulktas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengumumkan pelaku perundungan atau bullying di lingkungan pendidikan terancam sanksi berupa skorsing hingga dikeluarkan atau drop out (DO).

Hal ini merespons kejadian perudungan di lingkungan pendidikan kedokteran di kampus lainnya.




Ditegaskan bahwa perundungan merupakan tindakan seseorang atau sekelompok orang yang tidak menyenangkan, menyakiti, atau mengusik seseorang lainnya yang lebih lemah, bahkan memaksa orang tersebut untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan.

Dalam keterangan resmi, FKUI sejak tahun 2018 telah menerbitkan Surat Keputusan Dekan (SK Dekan) untuk menindak pelaku perundungan.

Baca juga: Komunitas Kedokteran Diminta Tunjukkan Solidaritas Terkait Penghentian Aktivitas Klinis dr Yan Wisnu

Peraturan dan sanksi tegas terkait perundungan pun telah diperbarui dalam SK Dekan Nomor: SK-367/UN2.F1.D/HKP.02.04/2023 tentang Revisi Tata Krama Kehidupan Kampus FKUI.

SK Dekan ini mendefinisikan berbagai tindakan yang tergolong bullying atau perundungan.

BERITA TERKAIT

Pelaku perundungan, baik itu peserta didik, dosen, maupun tenaga kependidikan, akan ditindak tegas sesuai dengan peraturan tersebut, mulai dari sanksi ringan, sedang, hingga berat.

"Sanksi berat untuk peserta didik pelaku perundungan dapat berupa skorsing, dinyatakan tidak lulus, hingga dikeluarkan dari fakultas," tulis keterangan tersebut yang dikutip Minggu (8/9/2024).

FKUI akan menindak secara tegas untuk kasus bullying yang ada di lingkungan pendidikan.

Dalam peraturan SK Dekan terbaru 2023 sudah dijelaskan berbagai sanksi untuk pelaku perundungan, mulai dari skorsing, penundaan kenaikan tingkat, hingga dikeluarkan dari FKUI.

Tim khusus juga telah dibentuk untuk menangani kasus-kasus pelanggaran etik di lingkungan pendidikan kedokteran FKUI.

Komite Etik Dewan Guru Besar Fakultas (DGBF) adalah komite yang dibentuk dan bertugas melakukan pembinaan, integritas moral, etik, dan memastikan pelaksanaan Kode Etik dan Kode Perilaku Sivitas Akademika FKUI.

Komite DGBF akan menindak secara tegas seluruh tindakan pelanggaran etik, termasuk perundungan yang dilakukan oleh sivitas akademika FKUI, baik peserta didik, dosen, maupun tenaga kependidikan.

Sivitas dapat melakukan pelaporan terhadap setiap tindakan bullying yang dialami atau diketahui melalui https://fk.ui.ac.id/layanan-terpadu-fakultas.html atau nomor WhatsApp 0857 75 700 705.

FKUI sebagai institusi pendidikan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai etika, baik dalam bidang akademik maupun non akademik berdasarkan Nilai Budaya Universitas Indonesia.

Dengan adanya peraturan yang menindak tegas tindakan perundungan ini, sivitas akademika FKUI, khususnya peserta didik diharapkan dapat belajar dan menempuh pendidikan dengan aman dan nyaman di FKUI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas