Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komjen Pol. Purn. Dr. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si.

Komjen Pol (Purn) Arief Sulistyanto adalah mantan Kabareskrim yang pernah mengusut kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.

Penulis: Rakli Almughni
zoom-in Komjen Pol. Purn. Dr. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si.
TRIBUN/DOMUARA AMBARITA
Komjen Pol. Purn. Dr. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Komjen Pol. (Purn.) Dr. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si. adalah mantan perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Jabatan terakhir Komjen Arief Sulistyanto di Polri yaitu Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri.

Semasa dinasnya, jenderal bintang tiga ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Komjen Arief Sulistyanto resmi pensiun sebagai Pati Polri pada tahun 2023 setelah kurang lebih mengabdi selama 36 tahun.

Jenderal asal Nganjuk ini juga memiliki rekam jejak yang tak main-main di Polri.

Arief pernah membuka kembali pengusutan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.

Selain itu, Komjen Arief juga pernah mengeluarkan 13 Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Adam hingga tewas.

Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto berbincang terkait pemberhentian 13 Taruna Akpol di Jakarta, Rabu (13/2/2019). TRIBUNNEWS/DOMUARA AMBARITA
Komjen Pol. Purn. Dr. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si. (TRIBUN/DOMUARA AMBARITA)

Baca juga: Letjen TNI Purn. Anto Mukti Putranto

BERITA TERKAIT

Setelah pensiun dari Polri, Arief Sulistyanto disibukkan dengan jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).

Kehidupan pribadi

Komjen Arief Sulistyanto lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada tanggal 24 Maret 1965.

Ia memiliki istri yang bernama dr. Niken Manohara, M.Gizi.

Arief dan Niken dikaruniai dua orang anak yang bernama Bhredipta Cresti Socarana dan Bhawika Tanggwa Prabuttama.

Pendidikan

Komjen Arief Sulistyanto merupakan lulusan Akpol tahun 1987.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antaral lain PTIK (1995), Sespim, Sespimti, dan Lemhannas PPSA XVIII (2012).

Ayah dari dua anak ini juga telah menyelesaikan studi S-2 Kajian Ilmu Kepolisian Unviersitas Indonesia (UI).

Baca juga: Komjen. Pol. Dr. Reynhard Saut Poltak Silitonga, S.H., M.H., M.Si.

Ia juga berhasil mendapatkan gelar doktoral setelah merampungkan pendidikan S-3 Ilmu Hukum di Universitas Pelita Harapan Jakarta.

Riwayat kepangkatan Arief Sulistyanto yakni sebagai berikut Letnan Dua (1987), Letnan Satu (1990), Kapten (1993), Mayor (1998), Ajun Komisaris Besar Polisi (2002), Komisaris Besar Polisi (2007), Brigadir Jenderal Polisi (2011), Inspektur Jenderal Polisi (2016), dan Komisaris Jenderal Polisi (2018).

Perjalanan karier

Karier Komjen Arief Sulistyanto telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangakara sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Pamapta Polresta Surabaya Selatan (1987), Kanit Serse Polresta Surabaya Selatan (1988), Wakasat Serse Polresta Surabaya Selatan (1989), Kasat Serse Polres Malang (1990), Kasat Serse Polres Sidoarjo (1991), Kasat Serse Polres Pasuruan (1993), dan Kaur Binops Puskodal Ops Polres Jakbar (1995).

Selain itu, Arief juga sempat menduduki posisi sebagai Kapolsek Bekasi Kota Polres Bekasi (1996), Kapolsek Metro Pasar Minggu Res Jaksel (1998), Kasubbag Mufi Bag Listik Lab Listik PPITK PTIK (1998), Sespri Kapolri (1999), Spri Wakapolri (2000), dan Pabanda Strajemen Padya Renum Paban I/Ren Spers Polri (2001).

Tak sampai di situ, ia juga pernah mengisi kursi jabatan sebagai Kapokdik Piddanapem Dit Pidkor Korserse Polri (2002), Kapolres Indragiri Hilir (2003), Kapolres Tanjung Pinang (2005), Kasubbag Prodsus Bag Produk Roanalisis Bareskrim Polri (2006), dan Kanit II Dit II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri (2007).

Baca juga: Letjen TNI Purn. Nugroho Widyotomo

Karier Arief Sulistyanto makin cemerlang setelah ia didapuk menjadi Pamen Spripim Polri pada tahun 2008.

Pada tahun 2009, Arief diangkat sebagai Koorspripim Polri.

Setelah itu, ia dimutasi menjadi Dir II/Ekonomi Dan Khusus Bareskrim Polri pada tahun 2010.

Di tahun yang sama, Arief diutus menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Pada tahun 2014, Komjen Arief Sulistyanto dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Kalimantan Barat.

Lalu, jenderal bintang 3 ini ditugaskan untuk menjabat sebagai Sahlijemen Kapolri pada tahun 2016.

Satu tahun kemudian, Arief Sulistyanto dipercaya untuk menduduki posisi sebagai As SDM Kapolri.

Baca juga: Brigjen TNI dr. Dewi Puspitorini, Sp.P., M.A.R.S., M.H.

Pada tahun 2018, ia berhasil naik pangkat menjadi Komjen dan didapuk sebagai Kabareskrim Polri.

Setelah itu, Arief dipercaya untuk menjabat sebagai Kalemdiklat Polri pada tahun 2019.

Barulah di tahun 2021 Komjen Arief Sulistyanto dimutasi sebagai Kabaharkam Polri.

Harta kekayaan

Komjen Arief Sulistyanto tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp14,5 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 23 Mei 2023.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Komjen Arief Sulistyanto.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 7.142.244.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 425 m2/280 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.600.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 130 m2/110 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 550.000.000

3. Tanah Seluas 5001 m2 di KAB / KOTA CIANJUR, HASIL SENDIRI Rp. 170.000.000

4. Tanah Seluas 2126 m2 di KAB / KOTA KARANGANYAR, HASIL SENDIRI Rp. 92.520.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 520 m2/390 m2 di KAB / KOTA KOTA BATAM, WARISAN Rp. 586.640.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 242 m2/236 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 1.001.000.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 455 m2/480 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HIBAH TANPA AKTA Rp. 680.084.000

8. Tanah Seluas 1061 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp. 95.000.000

9. Tanah Seluas 581 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU, HASIL SENDIRI Rp. 255.000.000

10. Tanah Seluas 8100 m2 di KAB / KOTA KARANGANYAR, HASIL SENDIRI Rp. 255.000.000

11. Tanah dan Bangunan Seluas 68 m2/68 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 1.377.000.000

12. Tanah Seluas 20000 m2 di KAB / KOTA KOTA BATAM, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

13. Tanah Seluas 120000 m2 di KAB / KOTA KOTA BATAM, HASIL SENDIRI Rp. 280.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.483.000.000

1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000

2. MOBIL, TOYOTA AVANZA MINIBUS Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000

3. MOBIL, TOYOTA JEEP HARD TOP Tahun 1984, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

4. MOBIL, TOYOTA INNOVA VENTURER 2.0 Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 403.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 2.276.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 3.669.781.394

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 14.571.025.394

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 14.571.025.394

(tribunnews.com/Rakli Almughni)

Sumber: Wikipedia, Tribun Network, E-LHKPN

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas