Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Pria yang Ngaku Dipukul Paspampres, Ternyata Mahasiswa, Pernah Unggah Video Prabowo Subianto

Inilah sosok Yulianus Agung, pria yang ngaku dipukul Paspampres usai nekat selfie dengan Presiden Jokowi, di Samarinda, Kalimantan Timur.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Sosok Pria yang Ngaku Dipukul Paspampres, Ternyata Mahasiswa, Pernah Unggah Video Prabowo Subianto
(instagram/agung_q114)
Kolase foto Yulianus Agung mahasiswa Samarinda yang nekat terobos ring 1 demi foto bareng Jokowi, lalu mengaku dihantam Paspampres setelahnya. Istana membantah peristiwa tersebut. (instagram/agung_q114) 

Lantas beberapa saat kemudian, Paspampres dilaporkan menarik tubuh Yulianus.

"Hey kamu jangan terlalu dekat gitu ya," kata Paspampres.

Yulianus pun sempat meminta maaf.




"Ya maaf pak maaf, makasih pak ya," jawab Yulianus.

"Kalo kamu jangan kaya gitu ya," ucap Paspampres kembali menegaskan.

"Siap," jawab sang mahasiswa.

Lantas menurut pengakuan Yulianus dirinya pun dipukul oleh Paspampres di bagian dada, hingga dirinya menunduk dan berteriak kesakitan sembari memegang dadanya.

Bantahan Istana

BERITA TERKAIT

Istana membantah soal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang dilaporkan memukul seorang pria usai nekat berswafoto (selfie) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pernyataan pihak Istana Negara tersebut berdasarkan dengan pengakuan pihak Paspampres.

"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres. Kami akan cek tim pengamanan wilayah," kata Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, Selasa (10/9/2024).

Yusuf mengungkapkan, dalam melakukan tugasnya, Paspampres dilatih untuk waspada dan humanis.

Hal itu, kata Yusuf, juga menjadi penekanan dari Presiden Jokowi untuk selalu bersifat humanis, mengutip Kompas.com.

"Pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, di ring 1 ada Paspampres serta di ring 2 dan 3 ada TNI/Polri," bebernya.

Namun Yusuf tetap meminta maaf usai kejadian yang akhirnya viral di sosial media tersebut.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami," jelasnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Theresia Felisiani) (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas