Dualisme Kadin Memanas, Arsjad Rasjid Bakal Tempuh Jalur Hukum: Kami Sayangkan Munaslub Ilegal
Arsjad Rasjid sebut hasil Munaslub Kadin pada Sabtu (14/9/2024) yang angkat Anindya Bakrie jadi ketum Kadin Indonesia, adalah ilegal.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, menyebut gelaran Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) digelar pada Sabtu (14/9/2024) yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, adalah ilegal.
Arsjad mengaku menyayangkan gelaran Munaslub tersebut.
Menurutnya, Munaslub kemarin dilakukan melanggar sejumlah ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.
Salah satu ketentuan yang dianggap dilanggar ialah terkait ketentuan kuorum Munaslub.
Arsjad mengatakan, pihaknya menerima dukungan dari 21 Ketua Umum Kadin Provinsi untuk menolak pelaksanaan Munaslub.
Jumlah tersebut lebih dari 50 persen jumlah Ketua Umum Kadin Provinsi yang ada, yakni 35 Kadin Provinsi.
"Kami semua ini sangat menyayangkan, sangat menyayangkan kegiatan Munaslub ilegal," ujar Arsjad dalam konferensi pers, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (15/9/2024).
Menurut Arsjad, Munaslub yang dihelat kemarin merupakan upaya individu dan kelompok untuk mengambil alih kepengurusan Kadin.
"Kadin Indonesia adalah lembaga independen, rumah bersama pelaku usaha, dan organisasi dunia usaha. Hanya ada satu, satu Kadin Indonesia," ucap Arsjad.
Ia pun dengan tegas mengaku menolak hasil Munaslub itu.
"Sesuai dengan dasar hukum yang ada, kami menegaskan, bahwa kami tidak mengakui terjadinya Munaslub di hari Sabtu lalu," katanya.
Baca juga: Protes Arsjad Rasjid Pasca Munaslub: Kami Dihalangi Masuk Ruangan Menara Kadin
Arsjad bersama pendukungnya mengaku akan mengambil langkah hukum.
Menurutnya, jika terbukti Munaslub melanggar hukum dipastikan sanksi tegas akan diberlakukan.
Arsjad Dilarang Masuk Menara Kadin
Arsjad Rasjid bersama sejumlah pengurus Kadin tidak diperbolehkan masuk ke lantai 3 Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2024).
Sedianya, mereka hendak menggelar jumpa pers terkait polemik Munaslub Kadin.
Karena tidak diperbolehkan masuk ke lantai 3 Menara Kadin Indonesia, akhirnya jumpa pers pun batal digelar di lokasi tersebut dan dipindah ke lokasi lain.
Arsjad membenarkan pihaknya tidak bisa masuk ke Menara Kadin untuk menggelar konferensi pers untuk menyikapi Munaslub Kadin yang digelar pada Sabtu 14 September 2024.
"Namun sayang sekali pengurus sah Kadin dihalangi untuk masuk oleh oknum-oknum tidak berkepentingan dengan keberlanjutan Kadin Indonesia," kata Arsjad di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Menara Kadin juga tampak dijaga ketat sejumlah orang.
Ada lebih dari 10 orang berpakaian batik lengan panjang berjaga di lobi Menara Kadin.
Selain itu, ada dua orang yang berjaga di pintu masuk menara Kadin.
"Cuma jaga-jaga," kata seorang pria yang berjaga tersebut.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Lita Febrianti)