Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Mainkan Peran Penting Bawa Kejayaan Islam

Ketua Pewaris Lucky Indrawan mengatakan apa yang diperjuangkan Gaza untuk kebangkitan Islam harus disuarakan, apalagi sudah ada hadis-hadis

Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Indonesia Mainkan Peran Penting Bawa Kejayaan Islam
Istimewa
Gerakan Akhir Zaman (Gaza) menyatakan Indonesia akan menjadi pemimpin kebangkitan Islam membawa perubahan dunia pada akhir zaman. Ketua Gaza R Diki Candra mengatakan hal itu didasarkan pada hadis, perkiraan ulama dan pengaruh global. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Erik Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Indonesia diyakini akan memainkan peran penting dalam membawa kejayaan Islam.

Gerakan Akhir Zaman (Gaza) menyatakan Indonesia akan menjadi pemimpin kebangkitan Islam membawa perubahan dunia pada akhir zaman.

Ketua Gaza R Diki Candra mengatakan hal itu didasarkan pada hadis, perkiraan ulama dan pengaruh global.
 
"Ada hadis dan perkiraan ulama yang meyakini Indonesia memainkan peranan penting membawa kejayaan Islam," kata Ketua Gaza R Diki Candra pada Diskusi Akhir Zaman bersama Persatuan Wartawan Islam (Pewaris) di Ciater, Subang, Jawa Barat, Ahad.
 
Diki mengutip hadis sahih Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah, “Allah akan mengirimkan seseorang untuk umat ini pada akhir setiap 100 tahun yang akan memperbarui agamanya."
 
Pendiri dan Direktur Wisma Mualaf di Sektor 9 Bintaro itu mengatakan setelah keruntuhan Kekhalifahan Ustmaniyah di tahun 1924 maka tahun 2024 ini diyakini akan muncul mujadid baru.

Diki mengutip pendapat Wakil Ketua Rabithah Ulama Palestina, Syekh Abu Bakar Al-'Awawidah bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang selama ini belum pernah ditunjuk oleh Allah untuk memimpin peradaban Islam.

Baca juga: Menteri Agama Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Persiapan Penyelenggaraan Haji 2025

Diki sependapat dengan Syekh Abu Bakar bahwa selama ini sudah ada tiga bangsa di dunia yang jadi pemimpin peradaban Islam yaitu, Arab, Persia dan Turki, namun ketiganya telah dicabut karena menyimpang dari ajaran Allah SWT.
 
Sehingga saat ini yang diyakini sebagai ujung akhir zaman, akan muncul mujadid dari arah Timur sebagaimana hadis nabi.
 
Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kaum dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu".
Selanjutnya Rasulullah berkata, “Maka jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju. Karena dia adalah khalifah Allah, Al-Mahdi.” (HR. Ibnu Majah).
 
Hadis lain yang membuat Diki yakin yaitu yang diriwayatkan Ali bin Abi Thalib yang memberikan ciri bangsa yang memimpin Islam di akhir zaman.
 
Rasulullah menyebut cirinya adalah mayoritas penduduknya adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya, berasal dari kelompok azam atau orang non Arab, ramah penduduknya. Dan ciri yang tidak terbantahkan adalah mempunyai ratusan pulau.


 
Pemilik Personal Asisten, sebuah konsultan politik itu mengungkapkan ada manuskrip dari Sunan Sendang Dawur yang berasal dari zaman Wali Songo. Manuskrip itu meramalkan Nusantara atau Indonesia menjadi pelopor kebangkitan Islam di akhir zaman.

Berita Rekomendasi

Kalau ditarik diagonal ke arah rukun Hajar Aswad, menurut Diki, akan mengarah ke arah Timur, sebagai tempat yang diyakini merupakan kebangkitan Islam di akhir zaman.
 
"Jika terus ditarik garis itu dari Kakbah ke Timur akan mengarah ke Indonesia, satu-satunya negara yang terlintasi garis itu," kata Pendiri Lakskar Anti Korupsi (Laki) Pejuang itu.

Sementara Ketua Pewaris Lucky Indrawan mengatakan apa yang diperjuangkan Gaza untuk kebangkitan Islam harus disuarakan, apalagi sudah ada hadis-hadis yang menguatkan mulainya kebangkitan dari Indonesia.
 
"Kami akan mengawal syiar Islam melalui karya jurnalistik, dan menggugah umat Islam untuk menyongsong kebangkitan itu, bukan hanya berdiam diri," katanya.
 
Diskusi yang digelar sejak Sabtu malam, sampai Ahad itu diikuti 26 anggota Pewaris. Acara dilanjutkan dengan berbagai lomba dari dua kontingen yaitu dari kontingen GAZA dan kontingen Pewaris. Lomba yang digelar yaitu bola voli, menembak, dan panahan.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas