Anindya Bakrie Optimis Pemerintahan Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Pimpin Global South
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) hasil Musyawarah Luar Biasa, Anindya Bakrie, menghadiri Milken Asia Summit di Hotel Four Seasons.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) hasil Musyawarah Luar Biasa, Anindya Bakrie, menghadiri Milken Asia Summit di Hotel Four Seasons, Singapura.
Dirinya mengaku optimistis dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang.
Anindya mengatakan hal baik mengenai pemerintahan Prabowo ke depan dalah merupakan kesinambungan dari Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, kemajuan yang nyata adalah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,5 persen.
"Dan fokus Pak Prabowo sebagai presiden adalah pada reformasi struktural, infrastruktur digital, dan transisi energi serta peningkatan nilai tambah ekonomi,” kata Anindya melalui keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).
Dirinya mengaku optimistis terhadap potensi kebijakan Pemerintahan Prabowo-Gibran terkait perdagangan bebas (FTA) dengan Amerika Serikat,
Indonesia, kata Anindya, akan menjadi pemimpin di wilayah selatan.
“Saya pikir Pak Prabowo akan memperkuat FTA dengan AS. Karena apa yang kita lihat, Presiden Prabowo memiliki kesempatan secara geopolitik untuk menunjukkan Indonesia sebagai pemimpin Global South, tak hanya sebagai pemimpin Asia Tenggara, tetapi juga sebagai faktor penyeimbang antara Timur dan “Barat yang justru dibutuhkan dunia," katanya.
"Dan melihat rekam jejak beliau (Prabowo) dalam membangun diplomasi di masa lalu, termasuk sebagai Menteri Pertahanan saat ini, kita tidak bisa mengatakan hal lain selain optimis tentang apa yang bisa Indonesia lakukan ke depan," tambahnya.
Anindya selaku CEO Bakrie Brothers berharap pemerintahan Prabowo-Gibran juga memfokuskan pada hilirisasi critical minerals.
"Indonesia memiliki banyak critical minerals seperti nikel, tembaga, dan timah yang termasuk lima teratas di dunia, serta potensi energi terbarukan hingga 500 gigawatt. Kita juga memiliki keanekaragaman hayati yang dapat dilindungi dan dikapitalisasi untuk mendukung pertumbuhan industri," ungkapnya.
Seperti diketahui, kehadiran pada Milken Asia Summit merupakan yang keenam kalinya sejak tahun 2019.
Anindya diundang dalam diskusi Sesi Publik bertema "Mendorong Transisi Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan".
Baca juga: Selamat Tinggal Arsjad Rasjid, Pemerintah Pilih Anindya Bakrie Pimpin Kadin Indonesia
Selain Anindya, turut hadir sebagai narasumber Menteri Sumber Daya Alam dan Keberlanjutan Lingkungan Malaysia Nik Nasmi Nik Ahmad, Presiden Boeing Asia Tenggara Penny Burtt dan CEO Alat, Amit Mudha.