Cegah Ekstremisme Kekerasan, Lembaga Negara Didorong Lakukan Upaya Nyata Praktik Baik Deradikalisasi
“Ensiklopedia Modul Pendidikan Perdamaian di Indonesia” dan Outlook #3 bertema “Ensiklopedia Modul Deradikalisasi di Indonesia”.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - K-Hub kembali meluncurkan riset Outlook #2 dengan tema “Ensiklopedia Modul Pendidikan Perdamaian di Indonesia” dan Outlook #3 bertema “Ensiklopedia Modul Deradikalisasi di Indonesia”.
Langkah ini untuk berbagi informasi dan kolaborasi dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan.
Kedua riset ini diluncurkan dalam agenda K-Hub Forum 2024 diselenggarakan di Luminor Hotel Pecenongan, Jakarta Pusat.
K-Hub PCVE Outlook #2 dan #3 merupakan hasil kolaborasi dengan Tim Peneliti dari Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik (MPRK UGM) dan Yayasan Ilmu Psikologi dan Sosial Terapan (DASPR) dan didukung oleh Pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2).
"Kami berkomitmen untuk menjadi pusat informasi dan kolaborasi bagi para pelaku pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan di Indonesia," ujar Irfan Amali, Project Director K-HUB PVE Community.
Ensiklopedia modul ini disusun oleh perwakilan organisasi masyarakat sipil di Indonesia dalam upaya menyebarkan beragam praktik baik dan pembelajaran penyusunan modul-modul pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan (PCVE).
Harapannya, ensiklopedia modul ini bisa menjadi rujukan dalam penyusunan modul-modul PCVE lainnya pada masa mendatang.
K-Hub Forum 2024 dibuka dengan sambutan dari Dionnisius Elvan Swasono, S. Sos., M.Si., sebagai Direktur Kerjasama Regional Multilateral BNPT, Craig Ewers mewakili Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2), dan Irfan Amali mewakili K-Hub PVE Community.
Pada sesi pertama talkshow, Dody Wibowo dari Tim Peneliti Outlook MPRK UGM bersama perwakilan Wahid Foundation dan CISForm membahas praktik penyusunan modul pendidikan perdamaian.
Dari 14 modul yang dianalisis dalam Outlook #2, mayoritas berfokus pada pengembangan keterampilan, sementara hanya enam modul yang menekankan penanaman nilai.
Selain itu, mayoritas modul ini diterapkan di jenjang sekolah menengah, menyoroti perlunya penerapan modul di jenjang sekolah dasar maupun perguruan tinggi.
Sesi kedua akan membahas riset dan upaya deradikalisasi bersama Faisal Magrie dari Tim Peneliti Outlook DASPR, CDS, dan INFID.
Dari 12 modul dalam cakupan Outlook, sepuluh modul berfokus pada petugas kementerian/lembaga seperti Pembimbing Kemasyarakatan (PK) untuk memastikan keberlanjutan rehabilitasi mantan teroris.
Berbagai lingkup aktor dalam upaya PCVE di Indonesia turut terlibat, mulai dari aktor pemerintahan, adalah Kemendikbudristek, KemenkumHAM, Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Baca juga: Pekerja Migran Perempuan Jadi Sasaran Radikalisme, Pakar: Perlu Upaya Bersama Deradikalisasi
"K-Hub PCVE Outlook adalah upaya nyata untuk menyebarkan praktik baik dan pembelajaran organisasi masyarakat sipil dalam edukasi dan deradikalisasi," ujar Lindawati Sumpena, Project Coordinator K-Hub PVE Community.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.