Surya Paloh Ungkap Sudah Diajak Bicara Prabowo Bahas Kursi Menteri: Ada Dua sampai Tiga Kali
Surya Paloh mengaku sudah diajak ngobrol bersama Presiden terpilih RI Prabowo Subianto terkait dengan pembahasan kabinet.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menyatakan, dirinya sudah diajak ngobrol bersama Presiden terpilih RI Prabowo Subianto terkait dengan pembahasan komposisi kabinet untuk periode 2024-2029.
Kata Paloh pembahasan dengan Prabowo itu sudah terjadi sebanyak dua sampai tiga kali pertemuan.
"Apakah sudah bicara-bicara, ada, sudah lebih dari satu kali bicara-bicara, kalau memang komunikasi dengan saya selaku Ketum NasDem itu sudah lebih paling tidak mungkin dua atau tiga kali," kata Paloh saat jumpa pers di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Meski demikian, Paloh menegaskan, dirinya bersama Partai NasDem tidak menaruh target apapun untuk perolehan kursi menteri.
Paloh menyatakan, NasDem ada pada posisi menyerahkan kepada Prabowo selaku pemegang hak prerogatif dalam penyusunan kabinet.
"Jadi kita hanya menegaskan kembali sikap Partai NasDem yaitu semuanya penghormatan dan penghargaan ke hak prerogatif Presiden untuk mengatur lalu lintas komposisi nomenklatur bahkan penempatan daripada persons di dalam kabinet," kata dia.
Tak hanya itu, Paloh juga menegaskan, NasDem akan tetap menghormati terkait apa yang nantinya ditetapkan oleh Prabowo terhadap penyusunan kabinet.
Terpenting kata Paloh, NasDem akan berada dalam barisan pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran untuk periode lima tahun mendatang.
"Dengan latar belakang apapun itu, dalam berbagai komposisi apapun yang dirasakan itu tepat, kita (NasDem) hormati itu," tandas Paloh.