Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Soekarnoputri Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Silk Road IUTCH Uzbekistan

Megawati telah membuktikan diri sebagai pemimpin luar biasa yang juga dikenal karena keingintahuan intelektual, kerendahan hati, dan keterbukaan.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Megawati Soekarnoputri Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Silk Road IUTCH Uzbekistan
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali mendapat anugerah gelar profesor kehormatan pada bida pariwisata dan warisan budaya dari Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (IUTCH), di Samarkand, Uzbekistan, Sabtu (21/9/2024) waktu setempat. 

“Profesionalisme dan dedikasi Anda akan menginspirasi generasi mendatang. Semoga kedamaian, kebahagiaan, dan kemakmuran selalu menyertai Anda dan keluarga,” ujar Abduhakimov.

Dalam pidatonya, dia juga sempat menjelaskan panjang tentang kerja Megawati saat menjabat di jajaran eksekutif Indonesia. 

Baca juga: Lewat Tulisan Tangan, Megawati Beri Pesan dan Harapan Untuk Research Center Al Bukhari di Uzbekistan

Menurutnya, Megawati, menurutnya, sudah membawa Indonesia melewati masa sulit dalam sejarah Indonesia, khususnya setelah krisis tahun 1998.

Ia juga membeberkan hubungan seorang Megawati dengan ayah sekaligus Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.

“Merefleksikan masa lalu, kami mengenang ayah Anda, Presiden Sukarno, dan kontribusinya yang penting bagi politik dunia. Ia adalah tokoh pendiri Gerakan Non-Blok dan advokat yang kuat untuk kemerdekaan dan kerja sama di antara negara-negara berkembang,” kata Abduhakimov.

“Pada tahun 1956, saat berkunjung ke Samarkand, Presiden Sukarno menjadi pemimpin asing pertama yang berziarah ke makam Imam Al-Bukhari. Ia dengan senang hati menggambarkan orang-orang Uzbekistan sebagai ‘Jauh dari mata tetapi dekat di hati’. Kini, banyak orang Indonesia mengikuti jejaknya, mengunjungi Uzbekistan sebagai bagian dari wisata religi,” jelasnya.

 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas