Polisi Benarkan Ada Patroli untuk Bubarkan Tawuran sebelum Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi
Patroli sengaja digelar untuk mencegah dan membubarkan tawuran yang diduga dilakukan sekelompok remaja, Sabtu malam hingga Minggu (21-22/9/2024)
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani membenarkan adanya patroli di kawasan Pondok Gede Permai (PGP), Kota Bekasi, Jawa Barat.
Patroli tersebut dilakukan Sabtu (21/9/2024) malam hingga Minggu (22/9/2024) dini hari oleh Tim Perintis Presisi Polres Bekasi Kota.
Adapun patroli tersebut sengaja digelar untuk mencegah dan membubarkan tawuran yang diduga dilakukan sekelompok remaja.
"Patroli pihak kepolisian melalukan pencegahan kegiatan-kegiatan tawuran, itu yang dilakukan oleh anggota pada saat kemudian di lokasi tersebut," kata Dani kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu.
Dani menegaskan, pihaknya hanya menerima laporan soal adanya aksi tawuran pada Sabtu malam.
Terkait adanya informasi temuan tujuh jenazah di Kali Bekasi, Dani mengaku baru menerima laporan pada Minggu pagi.
"(Sabtu dini hari) laporan (yang diterima), kita (polisi yang bertugas) membubarkan tawuran," ujar Dani.
Meski begitu, Dani mengaku belum bisa menyimpulkan apakah ada keterkaitan antara penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi dengan laporan aksi tawuran tersebut.
Pasalnya, saat ini peristiwa itu sedang dalam proses penyelidikan pihaknya.
"Namun demikian kami masih melakukan pemeriksaan termasuk ada beberapa orang yang diamankan di Polsek."
"Saat ini penanganan ditarik ke Polres Metro Bekasi Kota," kata Dani.
Baca juga: Saksi Mata Lihat 20-an Remaja Turun ke Kali Bekasi Dini Hari, Seperti Dikejar Sesuatu
Diduga Nekat Ceburkan Diri
Sebelumnya, pihak kepolisian juga mengungkapkan dugaan yang menjadi penyebab meninggalnya ketujuh orang yang jasadnya ditemukan mengapung di kali di kawasan Pondok Gede Permai.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengatakan, ketujuh orang tersebut diduga menceburkan diri ke kali saat melihat patroli yang dilakukan kepolisian pada Sabtu (21/9/2024) malam.
Ketujuh orang tersebut, lanjut Karyoto, merasa ketakutan hingga akhirnya nekat menceburkan diri ke kali.