4 'Prediksi' Sosiolog UGM soal Pemerintahan Prabowo: Fokus Bentuk Batalion Besar dan Disiplin
Sosiolog UGM, Kuskridho Ambardi, berbicara kemungkinan yang akan terjadi di era pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
"Pak Prabowo pernah berkata akan berguru langsung dengan Pak Jokowi, tidak dengan pakar atau expert. Mungkin beliau membentuk pemerintahan ini bukan dalam dialog, tapi barisan," kata dia.
Daftar Nama Dikabarkan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Diketahui, Prabowo Subianto berencana menambah jumlah menteri di kabinetnya bersama Gibran Rakabuming Raka mendatang.
Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, membenarkan soal Prabowo yang berencana menambah jumlah menteri.
Ia menjelaskan, akan ada Kementerian yang dipecah di era Prabowo.
"Jumlah banyak itu kan karema ada bidang-bidang yang dirangkap dalam satu kementerian oleh Pak Prabowo karena ingin ada pemfokusan pada program pada bidang itu, maka kementerian itu dipecah," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, membenarkan akan ada penambahan jumlah menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca juga: Dasco: Pertemuan Megawati-Prabowo Tinggal Nunggu Kecocokan tapi Soal Makanan Sudah Ditentukan
Saat ditanya berapa jumlahnya, pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan akan ada 44 menteri di pemerintahan mendatang.
"Jumlah pastinya berapa belum (tahu), tapi penambahan (menteri) iya," ungkap Zulhas, Rabu (11/9/2024), dilansir Kompas.com.
"Ya mungkin sekitar itu (44 menteri)," imbuhnya.
Berikut ini nama-nama yang diprediksi masuk kabinet Prabowo-Gibran:
- Rosan P Roeslani, Menteri Investasi/Kepala BKPM Kabinet Indonesia Maju;
- Abdul Mu'ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah;
- Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Maju;
- Sugiono, Wakil Ketua Umum Gerindra/Wakil Ketua Komisi I DPR RI;
- Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN/Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju;
- Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Golkar;
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Demokrat/Menteri ATR-BPN Kabinet Indonesia Maju;
- Lodewijk Freidrich Paulus, Sekretaris Jenderal Golkar;
- Meutya Hafid, politisi Golkar/Ketua Komisi I DPR RI;
- Nurul Arifin, politisi Golkar/Anggota DPR RI;
- Hinca Pandjaitan, politisi Demokrat;
- Eko Patrio, politisi PAN;
- Grace Natalie, politisi PSI;
- Albert Aries, politisi PSI;
- Yursil Ihza Mahendra, Ketua Umum PBB;
- Fahri Hamzah, Ketua Umum Partai Gelora;
- Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman;
- Sjafrie Sjamsoeddin;
- Jenderal Agus Subiyanto, Panglima TNI;
- Letjen (Purn) M Herindra;
- Marsekal Madya (Purn) Dedy Permadi;
- Letjen Nyoman Cantiasa.
Kata Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Menteri
Terkait rencana Prabowo Subianto menambah jumlah menteri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau banyak berkomentar.
Menurutnya, bertambah atau tidaknya jumlah menteri merupakan hak prerogatif presiden.
"Ditanyakan ke Presiden terpilih itu hak prerogatif, kok ditanyakan kepada saya, ditanyakan Presiden terpilih," kata Jokowi setelah meninjau Gudang Bulog di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024).
Lebih lanjut, Jokowi menyebut Prabowo memiliki kewenangan dalam menentukan jumlah kementerian dan memilih menteri yang akan menjabat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.