Hadiri Temu Bisnis P3DN VIII, Kementan Paparkan Dua Pendekatan Pemasaran Sektor Pertanian
Kementerian Pertanian melalui UPLAND Project ikut memeriahkan ajang Temu Bisnis Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) VIII
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
"Kami berkomitmen untuk memberdayakan petani, membantu mereka memasarkan produk secara lebih luas, dan mendorong pertanian Indonesia menjadi lebih maju, modern, dan kompetitif di pasar global," jelasnya.
Pada kesempatan terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UPLAND Project, Risda Sinaga, mengungkapkan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan produk-produk unggulan pertanian yang dihasilkan oleh UPLAND Project.
Berbagai produk dari hulu hingga hilir, mulai dari bawang merah, kentang, hingga produk olahan makanan hasil pertanian hadir dalam acara tersebut.
"Semuanya adalah produk yang dihasilkan langsung dari para petani di bawah naungan Project UPLAND," ujar Risda.
Risda menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para petani untuk menjual produknya langsung kepada konsumen tanpa perantara.
“Kami berharap produk-produk ini bisa langsung dibeli oleh konsumen, langsung dari tangan petani. Kami di UPLAND Project fokus menguatkan kelompok tani agar mereka bisa mandiri dan mendapatkan nilai tambah dari produk yang mereka hasilkan,” jelasnya.
Risda juga menegaskan pentingnya keberadaan korporasi petani dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani.
Dia berharap kelompok tani nantinya bisa bergabung dalam korporasi petani yang mandiri, memberikan manfaat bagi anggotanya, serta memiliki kemampuan untuk menjual dan memasarkan produk mereka sendiri.
Baca juga: Pakar Teknik Pertanian dan Biosistem UGM Beri Penilaian Program 1 Juta Hektare Sawah di Merauke
"Dengan begitu, nilai tambah dari produk-produk ini dapat dinikmati oleh petani secara langsung, meningkatkan kesejahteraan mereka,” pungkas Risda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.