Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-Detik Ahmad Yani Tewas saat G30S: Rumah Tak Terkunci, sang Jenderal Diberondong Thompson

Sebelum wafat, rumah Ahmad Yani memang tidak dalam kondisi terkunci karena sang istri tengah pergi. Namun, hal ini menjadi awal malapetaka.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Detik-Detik Ahmad Yani Tewas saat G30S: Rumah Tak Terkunci, sang Jenderal Diberondong Thompson
YouTube Tribunnews
Anak ketiga dan ketujuh Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, Amelia Ahmad Yani dan Untung Mufreni Ahmad Yani saat menceritakan detik-detik sang ayah wafat dalam peristiwa berdarah yang dikenal Gerakan 30 September 1965. 

Untung menyebut memang sebenarnya pada 1 Oktober 1965 pukul 08.00 WIB, Ahmad Yani memiliki agenda untuk bertemu dengan Soekarno.

Namun, dia tidak mengetahui maksud dari pertemuan tersebut.

Selanjutnya, Ahmad Yani pun keluar dari kamarnya bersama Eddy untuk bertemu Pasukan Cakrabirawa.

Pada momen tersebut, Untung mengungkapkan ayahnya yang merupakan jenderal TNI bintang tiga dibentak oleh personel TNI berpangkat sersan dan kopral.

Ahmad Yani, kata Untung, pun marah karena dibentak oleh anak buahnya tersebut.

"Siapa yang nggak marah? Dipanggil Presiden katanya, mau ganti baju nggak boleh, mau cuci muka nggak boleh."

"Siapa yang dengar? Eddy, saya di dalam (kamar)," cerita Untung.

Berita Rekomendasi

Saat marah, Ahmad Yani sampai menampar salah satu anggota Pasukan Cakrabirawa menggunakan popor senjata.

"Begitu dibentak-bentak, dipukul lah salah satu, dipukul satu orang. Jelas marahlah," jelasnya.

"(Ahmad Yani marah) 'Kau, tentara tahu apa kau!" sambung Untung menirukan bentakan sang ayah.

Mau Kembali ke Kamarnya, Ahmad Yani Langsung Diberondong oleh Pasukan Cakrabirawa

Untung menceritakan Ahmad Yani pun berniat kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian.

Namun, sambungnya, komandan dari Pasukan Cakrabirawa memerintahkan untuk menembak Ahmad Yani dengan senjata Thompson yang sudah dibawa.

"Begitu tutup pintunya, salah satu orang yang komandannya ini, 'Yani, tembak!'," cerita Untung.

Begitu terdengar suara berondongan tembakan, seluruh anak Ahmad Yani terbangun dari tidurnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas