Momen Puan Menitikkan Air Mata Saat Berpidato di Rapat Paripurna Akhir Masa Jabatan 2019-2024
Air mata Puan keluar saat dia menyampaikan permohonan maaf kepada anggota dewan yang hadir pada Rapat Paripurna hari ini.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani, sempat menitikkan air mata saat berpidato di Rapat Paripurna, Senin (30/9/2024).
Rapat Paripurna hari ini merupakan yang terakhir pada masa jabatan 2019-2024.
Air mata Puan keluar saat dia menyampaikan permohonan maaf kepada anggota dewan yang hadir pada Rapat Paripurna hari ini.
"Atas nama pimpinan DPR RI kami juga menyampaikan apresiasi atas kerja bersama kita selama ini, tetap menjaga dinamika yang harmonis serta konstruktif dalam menjalankan tugas konstitusional," kata Puan.
Baca juga: Kekayaan Puan Maharani, Calon Tunggal Ketua DPR RI, Punya 97 Aset Tanah dan Bangunan
"Kami pimpinan DPR RI juga memohon maaf apabila memimpin DPR RI, terdapat hal-hal yang kurang berkenan bagi anggota DPR RI atau bagi fraksi-fraksi DPR RI," lanjut Puan.
Saat momen itu, tampak Puan menghela napas, dan air matanya keluar.
Sesekali dia membersihkan air matanya menggunakan tangannya.
Sejumlah anggota DPR pun memberikan applause atau tepuk tangan kepada Puan.
Lebih lanjut, Puan melanjutkan pidato penutupan DPR RI periode 2019-2024.
Ketua DPP PDIP itu berharap DPR RI di periode mendatang bisa lebih baik lagi.
"Esok Selasa 1 Oktober 2024 para calon anggota DPR RI hasil pemilu 2024 akan mengucapkan sumpah janji di hadapan sidang, paripurna dewan untuk memulai tugas anggota DPR RI, untuk lima tahun ke depan," ucap Puan.
"Selamat bertugas untuk anggota DPR RI periode 2024-2029 dan bagi anggota DPR RI yang belum terpilih kembali selamat berkeja dan mengabdikan diri di tempat tugas yang baru," pungkasnya.
Baca juga: Isu PDIP Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Puan Maharani: Tunggu Saja
Jadi Calon Tunggal Ketua DPR RI
PDI Perjuangan (PDIP) memastikan Puan Maharani tetap menjadi calon tunggal Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.