Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024

Berikut contoh teks amanat pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024, dapat dibacakan saat upacara peringatan pada hari ini, 1 Oktober 2024.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 5 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024
pandang.istanapresiden.go.id
Ilustrasi Upacara Bendera - Berikut contoh teks amanat pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024, dapat dibacakan saat upacara peringatan pada hari ini, 1 Oktober 2024. 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya

Pertama-tama, marilah kita mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya kita dapat berkumpul hari ini untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2024.

Kemudian, saya ingin berterima kasih kepada (pemimpin institusi), (ketua panitia) yang sudah mempersilahkan saya untuk menyampaikan kata sambutan pada peringatan kali ini. Hari Kesaktian Pancasila adalah hari pengingat bagi kita, seluruh warga Indonesia, akan kuatnya ideologi yang sudah kita anut selama puluhan tahun ini.

Sejarah membuktikan bahwa tidak akan ada satupun hal yang bisa merobohkan Pancasila sebagai landasan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Ada begitu banyak peristiwa dan godaan yang ingin menggantikan posisi Pancasila, namun hingga saat ini, belum ada yang bisa menggeser kesaktiannya.

Hari ini juga pengingat bagi kita akan perjuangan pahlawan-pahlawan terdahulu dalam menjaga Pancasila. Mereka berkorban materi, raga bahkan nyawa hanya untuk memastikan keselamatan ideologi bangsa. Sekarang, sudah lebih dari lima dekade berlalu, tugas menjaga dan mengamalkan pancasila diteruskan kepada kita, pewaris ideologi bangsa.

Tugas menjaga dan mengamalkan Pancasila bukan hanya diserahkan kepada pemerintah atau pihak berwajib, namun juga kepada seluruh rakyat Indonesia dimanapun ia berada. Kita memang tidak lagi harus melawan musuh yang tampak, kita memang tidak lagi harus turun ke medan perang dengan membawa senjata. Musuh yang harus kita lawan saat ini adalah godaan untuk tidak mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama dengan mempercayai adanya Ketuhanan Yang Maha Esa dan menjalani kehidupan berdasarkan asas-asas tunduk kepada Tuhan. Kedua kemanusiaan yang adil dan beradab dengan menjalankan kehidupan bernegara yang adil dan menomorsatukan adab dalam berperilaku sehari-hari.

BERITA REKOMENDASI

Ketiga adalah mengutamakan persatuan Indonesia dalam segala dinamika dan tantangan yang menghadang. Jangan pernah mau dipecah-belah oleh pihak manapun karena akan merugikan diri dan negara. Keempat menyebutkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Sila ini menunjukkan bahwa rakyat harus dipimpin secara bijaksana dengan mengedepankan musyawarah. Musyawarah yang jujur dan terbuka adalah kunci keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Terakhir, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang berarti seluruh rakyat Indonesia punya hak yang sama untuk diperlakukan adil dalam kehidupan sosialnya.

Mengamalkan kelima sila dalam Pancasila adalah cara untuk mempertahankan kesaktiannya hingga waktu yang akan datang. Semoga kita semua bisa tetap mengamalkan Pancasila dan mengamalkannya hingga akhir hayat dan semoga peringatan ini akan terus menjadi pengingat atas saktinya ideologi negara kita. Sekian yang dapat saya sampaikan pada kata sambutan hari ini, memang cukup singkat, namun saya berharap kita semua dapat mengambil inti dan amanat di dalamnya.

Semoga peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024 hari ini dapat berjalan lancar hingga akhir. Terima Kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(Tribunnews.com/M Alvian F)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas