VIDEO Cerita Dirut BAKTI Kominfo Terkait Tantangan Hingga Kesulitan Bangun BTS 4G di Daerah 3T
"ketika kita bicara di wilayah-wilayah 3T kapasitas menaikkan dari 2 Mbps saja ke 4 Mbps itu sangat sulit karena kapasitas satelit juga terbatas."
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Fadhilah Mathar menceritakan tantangan hingga kesulitan saat membangun infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Memang tantangannya selain tentu geografis yang belum kami selesaikan hanyalah yang terkait dengan gangguan keamanan yang membahayakan nyawa tim kami," ungkap wanita yang akrab disapa Indah, dalam diskusi bertajuk 'Wujudkan Kampanye Damai' yang digelar Tribun Network di Menara Kompas, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Selain terkait jaminan keamanan di wilayah-wilayah yang lagi rawan konflik, Indah juga mengungkapkan persoalan kapasitas yang tersedia.
"Misalnya enak ya Pak kalau di Pulau Jawa ini kita bicaranya fixed broadband, kita bicaranya tentang bahkan sudah 5G tadi Ibu Airin sudah sempat sampaikan."
"Tapi ketika kita bicara di wilayah-wilayah 3T kapasitas menaikkan dari 2 Mbps saja ke 4 Mbps itu sangat sulit karena kapasitas satelit juga terbatas," jelasnya.
Untuk itu pula, ia meminta para pasangan calon kepala daerah ntuk membuat program-program yang bisa memajukan daerah-daerah 3T.
"Jadi kalau boleh saya menitipkan pesan Pak untuk para calon kepala daerah kita apabila nanti terpilih itu pada saat nanti terpilih menjadi kepala daerah buatlah sedikit program untuk juga memajukan wilayah-wilayah 3T," ucapnya.
"Walaupun itu mungkin program lebih kepada bagaimana mentransfer keilmuan, transfer keterampilan yang sudah kita miliki di Pulau Jawa ini kepada wilayah-wilayah 3T," pesannya.
Sebelumnya Dirut BAKTI Kominfo menyebut saat ini progres pembangunan 7.300 BTS sudah mencapai 94 persen.
BAKTI Kominfo hingga kini tetap bertekad untuk melanjutkan sisanya tower yang belum terealisasi sebanyak 373 menara BTS dibantu seluruh mitra.
Ia menegaskan pembangunan BTS ditargetkan bakal rampung pada tahun ini. Indah ingin kecepatan layanan ini bisa segera dinikmati oleh masyarakat.
"Pak Jokowi sudah memulai itu dengan program Tol Langit waktu itu ya, salah satu kombinasi teknologinya adalah BTS."
"Dari tahun 2015 sampai sekarang itu kita sudah hampir menyelesaikan desa-desa berpenghuni untuk penyediaan seluler 4G. Nah, targetnya 373 yang tersisa kami harapkan bisa diselesaikan juga di tahun ini," ujar Indah, saat sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Tingkatkan Layanan Digital Jelang Pilkada
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.