Menpora Dito Ariotedjo Bertemu Empat Mata Dengan Elite Gerindra, Bahas Jadi Menteri Lagi?
Menpora Dito Ariotedjo bertemu empat mata dengan anak buah presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo bertemu empat mata dengan anak buah presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup di ruang kerja Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra.
Pertemuan keduanya dilakukan sejak sebelum ibadah salat jumat.
Kepada awak media, Dito mengaku kedatangannya hanya untuk salat jumat bersama.
Pertemuan itu pun disebut hanya berdiskusi semata.
"Kami salat Jumat bareng. diskusi saja. Ya kan banyak masukan juga," kata Dito.
Baca juga: Politik Nasi Goreng Ala Megawati, Memori Pilpres 2009 dan Gabungnya PDIP ke Kabinet Prabowo-Gibran
Politikus Golkar tersebut tidak merinci apa yang didiskusikan dengan Prabowo.
Hanya saja, ia mengklaim tidak ada pembicaraan mengenai menteri.
"Oh enggak (pembicaraan kabinet), kan beliau juga selain wakil ketua DPR beliau juga ketua sinkronisasi, pasti banyak juga harapan kita bagaimana pemerintahan ke depan," jelasnya.
Dito menuturkan dirinya dengan Prabowo maupun Dasco sudah biasa menjalin komunikasi.
Baca juga: Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Herzaky: Demokrat Setor Nama AHY
Bahkan, pertemuannya dilakukan secara rutin.
"Saya dari pertama kali menjabat Menpora sudah komunikasi dengan Pak Prabowo dan Pak Dasco sudah rutin jadi ini ya inilah senior lah," ungkapnya.
Ia menambahkan penunjukkan menteri merupakan kewenangan dari Prabowo dan Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.
Sejauh ini, dia pun belum mengetahui nama kader Golkar yang disetorkan Bahlil kepada Prabowo untuk menjadi menteri.
"Saya enggak tau (jadi Menpora lagi). Saya kan fokus sampai 20 Oktober bagaimana kita sisa waktu ini kita gas memastikan Kemenpora ke depan lebih baik siapa pun yang memimpin," pungkasnya.