Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar: Kandungan Nutrisi Berbeda, Susu Ikan Tak Bisa Gantikan Susu Sapi

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Ir Annis Catur Adi MSi, menilai  istilah ‘susu ikan’ tak tepat.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Pakar: Kandungan Nutrisi Berbeda, Susu Ikan Tak Bisa Gantikan Susu Sapi
(Tribuncirebon.com/Handika Rahman)
Ilustrasi susu ikan. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Ir Annis Catur Adi MSi, menilai  istilah ‘susu ikan’ tidaklah tepat. 

Produk yang melalui proses hidrolisis protein dari berbagai jenis ikan ini mengandung protein, asam lemak omega-3, selenium, dan vitamin D, yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan, perbaikan sel, serta kesehatan tulang dan otak.

Sekalipun bisa menjadi sumber protein tinggi dan menjadi alternatif bagi individu, susu ikan sebaiknya dianggap sebagai pelengkap, bukan pengganti susu sapi.

Dalam perbandingan antara susu ikan analog dan susu sapi, Prof Annis menjelaskan profil nutrisi keduanya sangat berbeda. 

Susu sapi kaya akan kalsium, vitamin D, protein, dan karbohidrat, terutama laktosa, yang merupakan komponen penting bagi kesehatan tulang. 

“Sementara itu, susu ikan analog lebih fokus pada asupan protein dan omega-3, yang baik untuk otak dan kesehatan jantung,” ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Ia menekankan, ada potensi risiko alergi pada susu ikan, terutama bagi anak-anak atau individu dengan sensitivitas tinggi terhadap histamin.

"Oleh karena itu, konsumsi susu ikan analog harus dilakukan dengan hati-hati, terutama pada kelompok rentan,” pesan dia.

Baca juga: Soal Izin BPOM Produk Susu Ikan, KKP: Sudah Diajukan


(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas