Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komentar Hasto soal Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo hingga Peluang PDIP Dapat Jatah Menteri

Komentar Hasto soal wacana pertemuan Megawati-Prabowo hingga peluang PDIP dapat jatah menteri.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Komentar Hasto soal Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo hingga Peluang PDIP Dapat Jatah Menteri
Kolase Tribunnews
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto buka suara soal sejumlah isu terkait partai banteng. 

Termasuk soal wacana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto

Wacana pertemuan Megawati-Prabowo memang sudah dibenarkan sejumlah politisi PDIP

Pertemuan tersebut kabarnya bakal digelar sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Hasto menganggap rencana pertemuan Megawati dan Prabowo adalah hal yang baik. 

Politisi asal Yogyakarta itu menilai, PDIP dan Megawati selalu berkeinginan untuk merajut hubungan persahabatan dengan pihak mana pun, termasuk Prabowo yang sempat menjadi rival pada Pilpres 2024 lalu. 

Selain itu, Hasto juga menegaskan partai banteng akan melakukan berbagai upaya demi bisa membangun bangsa. 

BERITA REKOMENDASI

Oleh karena itu, ia berharap pertemuan Megawati dan Prabowo bisa mendorong penyelesaian isu-isu strategis, termasuk masalah pangan dan ekonomi. 

“Kami bangun semangat persahabatan bagi kemajuan negeri. Persoalan pangan, deflasi, penurunan daya beli kelas menengah perlu diperhatikan dan kami harapkan jadi concern kabinet pak Prabowo,” kata Hasto, dikutip dari Kompas.com, Senin (7/10/2024). 

Kendati demikian, Hasto mengatakan seluruh keputusan terkait sikap PDIP ke depan tetap ada di tangan Megawati. 

Pastikan Hubungan Prabowo-Megawati Baik-baik Saja 

Baca juga: Bicara Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Sekjen PDIP Singgung Pilpres 2009

Meski sempat menjadi rival pada Pilpres 2024 lalu, hubungan Megawati dan Prabowo disebut masih terjalin dengan baik. 

Hasto memastikan selama ini tidak ada permasalahan di antara dua pentolan parpol tersebut. 

Ia memastikan pertemuan Megawati dan Prabowo akan terwujud. 

Terkait kapan pertemuan itu diselenggarakan, Hasto menyebut hingga kini PDIP dan pihak Prabowo masih mencari waktu yang pas. 

Hasto kemudian mengungkit Pilpres 2009, saat Megawati dan Prabowo menjadi pasangan capres dan cawapres. 

“Bahkan di kerja sama pilpres 2009 ada kesesuaian platform partai soal tani, daulat ekonomi, dan kedaulatan energi. Sehingga untuk kepentingan bangsa dan negara, semua harus bekerja sama,” kata Hasto.

“Demokrasi apapun bentuknya tetap memerlukan adanya penyeimbang. PDI-P pun memerlukan kritik. Tapi kepentingan bangsa akan dikedepankan PDI-P," tambahnya. 

PDIP Dapat Jatah Menteri?

Selain itu, Hasto juga bicara soal desas-desus yang menyebut PDIP bakal mendapat jatah menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Hasto mengatakan, susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. 

PDIP disebutnya akan selalu menghormati keputusan Prabowo sebagai presiden terpilih. 

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama ibunda sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama ibunda sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (Dok. Puan Maharani)

Baca juga: 3 Fakta Megawati saat Red Sparks Juara KOVO Cup 2024: Dendam Terbayar, Megatron Panen Trofi

"Kami hormati putusan, karena menteri prerogatif presiden," kata Hasto.

Ia berharap, Prabowo benar-benar akan membentuk zaken kabinet atau kabinet yang diisi dari kalangan ahli. 

Hasto berpendapat, zaken kabinet sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan di pemerintahan lima tahun ke depan. 

"Melihat tantangan yang ada, diharapkan bentuk kabinet yang profesional, zaken kabinet yang menyelesaikan tantangan ke depan," jelasnya.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Fransiskus Adhiyuda) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas