Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perempuan Bisa Daftar Jadi Masinis di KAI, Rangkaian Seleksinya Ketat

Tak hanya diisi oleh laki-laki, perempuan pun bisa daftar berkarir sebagai masinis di KAI, berikut rangkaian seleksinya yang dikenal sangat ketat.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Perempuan Bisa Daftar Jadi Masinis di KAI, Rangkaian Seleksinya Ketat
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Seorang masinis mengoperasikan simulator kereta Light Rail Vehicle (LRT) Back up Operation Control Centre (BOCC) di Main Control Center (MCC) Depo LRT di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (21/12/2023). LRT Jakarta memiliki 29 orang masinis yang harus mampu memiliki standar kompetensi, pengalaman jam kabin, tanda kecakapan seperti pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan perkeretaapian dalam menjalankan 200 perjalanan kereta LRT dalam seharinya. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mengembangkan SDM-nya memberikan pendidikan khusus kepada para calon masinis.

Masinis merupakan profesi yang unik dan banyak diminati oleh para pencari kerja.

Profesi ini menuntut seseorang agar selalu dalam kondisi prima, memiliki kemampuan mengoperasikan lokomotif, berfokus pada konsentrasi kerja dan paham akan aturan operasional perkeretaapian.

Tak hanya diisi oleh laki-laki, KAI juga membuka kesempatan bagi para perempuan Indonesia untuk berkarier sebagai masinis.

"Ketatnya persyaratan untuk menjadi masinis tidak membuat profesi ini hanya diisi oleh laki-laki. Hal tersebut sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap kesetaraan gender dalam dunia kerja. Saat ini, sudah ada tiga perempuan yang berkarir sebagai masinis di KAI," ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba, dikutip dari siaran pers KAI, Senin (7/10/2024).

"Masinis bertanggung jawab untuk mengoperasikan kereta dengan penuh keahlian serta paham akan semboyan tentang perkeretaapian, menjaga jadwal perjalanan sesuai kecepatan yang telah ditentukan, dan memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi pelanggan," tambah Anne.

Sebagai informasi, KAI mendidik para calon masinis di dua tempat pendidikan miliknya yakni Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BPTP) Sofyan Hadi di Bekasi dan Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Darman Prasetyo Yogyakarta.

Berita Rekomendasi

"Lokasi pendidikan bagi calon Masinis terdapat di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BP-TP) Sofyan Hadi Bekasi untuk sarana berpenggerak listrik dan Balai Pelatihan Teknik Traksi (BP-TT) Darman Prasetyo" Yogyakarta untuk non listrik," ungkap Anne.

Anne menjelaskan perjalanan menjadi seorang masinis harus melewati proses yang panjang.

Pertama, proses menjadi masinis dimulai dengan mengikuti rangkaian seleksi rekrutmen yang diadakan oleh KAI dan bersaing dengan puluhan ribu pelamar dalam proses seleksi yang cukup ketat.

Setelah dinyatakan lolos dari seleksi rekrutmen dan sudah menjadi calon pekerja tidak serta merta langsung menjadi masinis.

Baca juga: Kini, Whoosh Sudah Dioperasikan Masinis Asal Indonesia

Calon pekerja harus menempuh pendidikan dengan total waktu sekitar 8 bulan. 

"Pada masa pendidikan, calon pekerja akan dipersiapkan baik ilmu maupun fisik agar ke depannya dapat menjalankan tanggung jawab sebagai masinis dengan terampil dan sesuai aturan," kata Anne. 

Anne menambahkan, pendidikan seusai lolos rekrutmen yang harus ditempuh di antaranya adalah Pembentukan Pribadi Efektif (PPE) selama 2 minggu, kemudian juga Diklat Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Pratama selama 2,5 bulan, praktik di Dipo 1 bulan, praktik Langsir 2 bulan, dan praktik Dinas KA 1 bulan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas