Perempuan Bisa Daftar Jadi Masinis di KAI, Rangkaian Seleksinya Ketat
Tak hanya diisi oleh laki-laki, perempuan pun bisa daftar berkarir sebagai masinis di KAI, berikut rangkaian seleksinya yang dikenal sangat ketat.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Febri Prasetyo
Nantinya seluruh diklat yang dijalankan terdapat tes akhir yang mewajibkan peserta untuk lulus dan memiliki sertifikat kelulusan.
Setelah melalui serangkaian diklat yang panjang dan lulus, pekerja tersebut akan melangkah ke tingkat-tingkat selanjutnya diantaranya:
Baca juga: Prosedur Sebelum Masinis dan Asisten Masinis Kereta Api Berdinas
1. Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) Tingkat Pratama
Untuk menjadi ASP Tingkat Pratama ini akan ada tes lagi hingga peserta mendapatkan tanda kelulusan.
ASP Tingkat Pratama ditugaskan sebagai Asisten Masinis yang membantu tugas Masinis dalam dinas KA serta sebagai Masinis yang ditugaskan untuk Langsiran dengan pendampingan.
ASP Tingkat Pratama harus menjalani 2.000 jam perjalanan KA hingga ia bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya.
2. Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) Tingkat Muda
Setelah menjalani tahapan di ASP Tingkat Pratama, sang Masinis akan melalui serangkaian tes dan diklat lagi.
Setelah lulus baru ia akan menjalani 8.000 jam perjalanan KA sebagai pimpinan perjalanan yang mengoperasikan KA secara reguler maupun langsiran.
3. Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) Tingkat Madya
Setelah menjalani tahapan di ASP Tingkat Muda, Masinis akan menjalani tes dan diklat lagi untuk ke tahap berikutnya.
ASP Tingkat Madya bisa membutuhkan waktu 1 tahun 11 bulan atau lebih menyesuaikan pelaksanaan Diklat ASP Muda dan pelaksanaan sertifikasi.
4. ASP Tingkat Madya sama persis tugasnya dengan masinis muda, namun bisa ditugaskan sebagai penyelia atau instruktur.
Pendidikan dan pelatihan yang ditempuh juga tidak serta merta semudah yang dibayangkan.
Seorang calon masinis harus lulus dan memiliki tanda lulus pendidikan dan pelatihan Awak Sarana Perkeretaapian sesuai dengan sistem pengoperasiannya.
Tak hanya itu, calon masinis juga harus lulus uji kecakapan sebagai awak sarana perkeretaapian sesuai dengan sistem pengoperasiannya.
(Tribunnews.com/Latifah)