Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri PANRB Azwar Anas Cerita Perubahan Kemenag, Dari Data Paling Berantakan Kini Raih Penghargaan

Azwar Anas mengapresiasi komitmen Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk memperbaiki tata kelola Kementerian Agama

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menteri PANRB Azwar Anas Cerita Perubahan Kemenag, Dari Data Paling Berantakan Kini Raih Penghargaan
(HO/IST)
Kementerian Agama meraih penghargaan sebagai Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2024 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada Gebyar Pelayanan Prima, di Jakarta. (IST) 

Pertama, kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali ang meraih penghargaan sebagai 10 Terbaik Kelompok Kementerian pada PEKPP Tahun 2024 dengan Predikat Pelayanan Prima. 

Kedua, penghargaan diberikan kepada Kantor Kemenag Kabupaten Bantul sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan Terbaik tahun 2024.

Menag Yaqut Cholil Qoumas bersyukur atas apresiasi yang diberikan oleh Kementerian PANRB. 

Menurutnya, ini adalah wujud dari komitmen seluruh keluarga besar Kemenag yang terus menerus ingin memperbaiki dan mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat. 

"Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN Kemenag yang siap berlari melakukan berbagai inovasi berdampak guna meningkatkan kualitas pelayanan kita," kata Menag Yaqut. 

Dalam era kepemimpinan Menag Yaqut, Kemenag berhasil mewujudkan transformasi digital dalam layanan keagamaan. 

Aplikasi yang diberi nama Pusaka SuperApp ini dihadirkan untuk memudahkan masyarakat dalam menjangkau berbagai layanan keagamaan di era digital. 

BERITA REKOMENDASI

Inovasi layanan publik lainnya juga dilakukan Kemenag di berbagai bidang, seperti penerapan program Haji Ramah Lansia, Sertifikasi Halal Gratis (Sehati), Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA), Kemandirian Pesantren, hingga Cyber Islamic University (CIU). 

Peningkatan layanan publik juga dilakukan Kemenag bagi semua agama. 

Sebut saja inovasi penyediaan Kitab Suci Upadesa Braille bagi umat Hindu, Dhammapada Braille bagi umat Buddha, hingga penyediaan injil bahasa isyarat bagi umat Kristen dan Katolik. 

Selain dari Kementerian PANRB, komitmen Kemenag untuk melakukan peningkatan layanan dan inovasi berdampak juga mendapatkan apresiasi dari lembaga lainnya. 

Komisi Informasi Pusat (KIP) mengganjar Kemenag sebagai Lembaga Informatif dalam keterbukaan informasi publik. 

Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebut Kemenag sebagai lembaga dengan kategori Baik dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS). 

"Saya berharap, berbagai inovasi ini dapat terus dilanjutkan. Ini bukan akhir, melainkan awal era baru pelayanan pendidikan agama dan keagamaan di Indonesia. Jangan berhenti untuk berinovasi," pungkas Yaqut. 

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas