Dorong Dua Inisiatif, Arsjad Pimpin Delegasi Bisnis Indonesia di ASEAN Leaders Interface Meeting
Dalam pertemuan ersebut, Arsjad menekankan pentingnya percepatan langkah ASEAN menuju keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua ASEAN-BAC dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, memimpin delegasi bisnis Indonesia dalam pertemuan ASEAN Leaders Interface Meeting with Representatives of ASEAN-BAC di Vientiane, Laos.
Dalam pertemuan ersebut, Arsjad menekankan pentingnya percepatan langkah ASEAN menuju keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif melalui beberapa inisiatif utama.
Inisiatif pertama, adalah isu ASEAN Net Zero Hub: Mendorong Dekarbonisasi.
Dalam hal ini Arsjad menggarisbawahi pentingnya ASEAN Net Zero Hub sebagai platform untuk membantu bisnis, termasuk UMKM, dalam transisi menuju emisi net-zero.
Inisiatif ini dirancang agar pelaku bisnis dapat berbagi solusi praktis dan mendukung perusahaan dalam mengatasi tantangan rantai pasok secara berkelanjutan.
“Kita harus bergerak cepat untuk memastikan ASEAN siap bertransisi menuju ekonomi rendah karbon,” ujar Arsjad melalui keterangan tertulis, Kamis (9/10/2024).
Isu kedua, ASEAN Alliance on Carbon Markets (AACM): Menjadi Pemimpin Pasar Karbon Global.
Dalam hal ini Arsjad juga menyampaikan peran besar AACM dalam memimpin pengembangan pasar karbon lintas batas di ASEAN.
"ASEAN harus menjadi pemain utama dalam pasar karbon global,dan manfaatnya harus dirasakan oleh semua negara anggota,” katanya.
Arsjad mengusulkan 5 langkah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan dekarbonisasi di ASEAN.
Hal itu, yaitu mempercepat pengembangan pasar karbon lintas batas, harmonisasi standar terkait karbon di seluruh ASEAN, mendorong investasi hijau melalui perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement), meningkatkan kolaborasi publik-swasta dalam mendukung transisi energi, serta menciptakan insentif ekonomi untuk mempercepat dekarbonisasi sektor swasta.
Arsjad juga turut mendorong konsep complementary growth atau pertumbuhan komplementer.
Dalam konsep ini, setiap negara ASEAN dapat memanfaatkan kekuatan komparatif masing-masing untuk menghasilkan produk bernilai tambah lebih tinggi.
"Dengan saling melengkapi, ASEAN dapat memperkuat daya saing regional dan meningkatkan posisi ekonomi kita di pasar global," katanya.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi ASEAN untuk memperkuat kerja sama regional,menunjukkan komitmen menuju pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif di masa depan.
Dengan langkah-langkah konkret yang telah dibahas, ASEAN siap menjadi kawasan ekonomi yang tangguh dan relevan secara global.
Baca juga: Deretan Tokoh Penting Diundang di Pelantikan Prabowo-Gibran, Kepala Negara ASEAN hingga Timur Tengah
Hadir dalam acara itu para kepala negara ASEAN, termasuk Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Lao, Sonexay Siphandone; Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin; Presiden Filipina, Ferdinand Romualdez Marcos Jr.; Perdana Menteri Kamboja, Samdech Thipadei Hun Manet, dan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.