Prabowo: Saya Tidak Tahu Kapan Diundang PDIP
Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto mengaku pihaknya menanti untuk diundang PDI Perjuangan (PDIP), meskipun saat Pilpres 2024 berbeda dukungan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto mengaku pihaknya menanti untuk diundang PDI Perjuangan (PDIP), meskipun saat Pilpres 2024 berbeda dukungan.
Prabowo mengatakan demokrasi di Indonesia berbeda dengan negara-negara lain.
Menurut dia, perbedaan yang mencolok Indonesia dengan negara lain adalah pihak yang beroposisi tidak harus bermusuhan.
Hal itu ia dibuktikan dengan datang ke acara PKB.
Diketahui dalam Pilpres 2024, PKB mengusung duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca juga: Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Pengawal Soeharto Teman Akmil Seangkatan Prabowo Kabarnya Jadi Menhan
"Kita harus punya sikap bahwa demokrasi Indonesia harus Demokrasi yang khas, tidak usah kita ikut negara negara yang lain. Kalau udah oposisi musuhan, kalau udah berbeda enggak mau lihat lihatan. Buktinya saya mau datang kesini," kata Prabowo saat memberikan pidato pembuka dalam acara forum sinegritas legislator PKB di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Dia lantas bercerita momen kehadirannya ke acara PKB.
Pada pagi tadi, ia baru menerima kedatangan tamu undangan dari luar negeri.
Baca juga: Prabowo Bentuk Badan Baru untuk Transformasi BUMN, Pemimpinnya Harus Lepas dari Kepentingan Politik
Setelah itu, baru ia mendengar kabar ada undangan acara PKB.
Eks Danjen Kopassus itu pun langsung bergegas datang dengan mengganti dasi dengan warna hijau khas PKB.
"Jadi saudara-saudara saya tadi terima tamu resmi dari luar negeri jadi saya pakai jas, tahu-tahu ada acara ini jadi yang saya ganti hanya dasinya, karena NU, ganti hijau," jelasnya.
Kemudian, Prabowo menyinggung soal penantian untuk diundang hadir dalam acara PDIP.
Dia mengatakan dirinya sudah menyiapkan dasi warna merah untuk menghadiri undangan itu.