Profil Wihaji, Mantan Bupati Batang Dipanggil Prabowo sebagai Kandidat Menteri, Kader Golkar
Kader Golkar, Wihaji ikut dipanggil Prabowo sebagai kandidat menteri. Wihaji adalah eks Bupati Batang. Ini profil lengkapnya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih, Prabowo Subianto memanggil sejumlah kandidat menteri dalam kabinetnya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) sore.
Salah satu sosok yang ikut dipanggil adalah Wihaji yang merupakan kader Partai Golkar. Sebelumnya, Wihaji adalah Bupati Batang periode 2017 - 2022.
Kepada awak media, Wihaji yang mengenakan kemeja batik mengaku diajak Prabowo berdiskusi mengenai masa depan generasi Indonesia.
"Khususnya ada beberapa program yang perlu ditindaklanjuti secara cepat cepat, efektif, contohnya stunting, ibu hamil yang perlu diperhatikan sebagai tindak lanjut untuk generasi ke depan," kata dia dikutip dari tayangan KompasTV.
Profil Wihaji
Wihaji adalah kader Golkar yang kini menduduki jabatan Wakil Ketua Umum Golkar.
Sebelumnya, di partai berlogo pohon beringin itu, Wihaji menjabat sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Tengah dan Ketua Bappilu Partai Golkar.
Mengutip Batangkab.go.id, Wihaji lahir di Sragen pada 22 Agustus 1976 sehingga saat ini usianya 48 tahun.
Putra pertama dari empat bersaudara pasangan Parijiyo dan Parmiatun ini rupanya merupakan cucu dari salah satu Abdi Dalem Mangkunegaran Solo.
Wihaji menghabiskan masa kecilnya dengan bersekolah di SD Negeri Ngrombo 2 Plupuh Sragen dan MTsN Plupuh Sragen.
Ia sukses menamatkan pendidikan sekolah menengahnya di MAN 01 Surakarta.
Kemudian, Wihaji melanjutkan kuliah kuliah di jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
Baca juga: Daftar Sementara Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo Sore Ini: Fadli Zon, AHY Hingga Tito Karnavian
Selama kuliah, Wihaji dikenal aktif menjadi pemimpin berbagai organisasi.
Ia pernah menjadi Ketua Kelompok Studi Mahasiswa Fakultas (KSMF) yang saat itu menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan intelektual bagi mahasiswa.
Setelah menyelasaikan studi S1-nya, Wihaji hijrah ke Jakarta dan tetap beraktivitas di organisasi mahasiswa tingkat pusat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.