VIDEO Iring-iringan Mobil Kepresidenan Prabowo Bakal Serba Putih: Maung Limo Tunggangan Utama
Mobil yang diduga menjadi calon kendaraan kepresidenan Prabowo Subianto itu disebut-sebut merupakan "Maung Limo"
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada yang bakal berbeda dengan mobil kepresidenan setelah Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden kedelapan RI pada Minggu (20/10/2024).
Prabowo Subianto dikabarkan akan mengubah warna iring-iringan mobil kepresidenan menjadi serba putih.
Mobil yang digunakan pemimpin negara kerap kali menyita atensi publik lantaran spesifikasi dan desain khusus untuk memastikan keamanan tingkat tinggi dan kenyamanan bagi RI 1.
Di Indonesia, fasilitas kendaraan bagi presiden telah diatur sebagai hak yang akan diberikan negara setelah presiden terpilih dilantik sebagai presiden definitif.
Hal tersebut tercantum dalam Pasal 5 Undang-Undang 7 Tahun 1978 Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunnews, Prabowo Subianto dikabarkan akan mengganti mobil dinas kepresidenan setelah menjabat presiden kedelapan, menjadi warna putih.
Kendaraan warna putih memang identik dengan Prabowo.
Kendaraan dinas Prabowo Subianto selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan berjenis Toyota Alphard juga berwarna putih.
Berdasarkan informasi, tidak hanya mobil dinas utama untuk Prabowo, seluruh kendaraan rangkaian kepresidenan juga akan berwarna putih.
Mobil rangkaian Kepresidenan Prabowo Subianto tersebut disiapkan oleh Kementerian Sekretariat Negara.
Salah satu mobil rangkaian yang akan digunakan nanti sempat terparkir di halaman Lobby belakang Kementerian Sekretariat Negara.
Mobil berjenis Toyota Innova tersebut berwarna putih dan tertutup cover mobil. Namun tidak sampai sehari mobil tersebut telah dipindahkan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku tidak tahu apakah Prabowo akan mengganti warna kendaraan dinas Kepresidenan nanti.
Menurut Pratikno mengenai warna kendaraan dinas dan rangkaiannya nanti bergantung pada keinginan Presiden.