TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2024-2029 bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin siang, (14/10/2024).

Mereka diantaranya yakni Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, Kahar Muzakir, Edhie Baskoro Yudhoyono, Bambang Wuryanto, Lestari Moerdijat, Rusdi Kirana dan Abcandra Akbar Supratman.

Ahmad Muzani Cs melakukan agenda silaturahmi kebangsaan MPR RI ke sejumlah pihak.

Agenda pertama bersilaturahmi dengan Presiden terpilih hasil pilpres 2024 Prabowo Subianto di Kantor Menteri Pertahanan (Menhan).

Kemudian bersilaturahmi dengan Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin serta akan bertemu dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Para pimpinan MPR tersebut tiba di Istana Kepresidenan sekitar pukul 13.56 WIB. 

Usai tiba di Istana para pimpinan MPR langsung masuk ke dalam Istana Merdeka.

Ahmad Muzani mengatakan dirinya hadir untuk memperkenalkan pimpinan MPR RI yang baru kepada Presiden serta menyampaikan undangan pelantikan Presiden-Wapres RI Periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024, kepada Presiden Jokowi.

Ahmad Muzani mengatakan pertemuan pimpinan MPR dengan Presiden Jokowi berlangsung akrab, santai dan penuh canda tawa.

Pertemuan  berlangsung dengan banyak obrolan-obrolan ringan dengan suasana kekeluargaan dan hangat.

Selain sebagai ajang perkenalan pimpinan MPR RI dengan Presiden, pertemuan tersebut kata Muzani, juga untuk menyampaikan undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.

Jokowi akan Hadir

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan Presiden Jokowi akan hadir dalam acara pelantikan Prabowo-Gibran.

Usai pelantikan presiden baru, Jokowi akan kembali ke Solo, Jawa Tengah.

Pratikno menyatakan Jokowi sudah sejak awal menyatakan akan menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran.

Oleh karenanya Presiden pasti akan hadir pada acara tersebut.

Secara aturan, memang tidak ada kewajiban Presiden hadir dalam acara pelantikan Presiden yang baru.

Namun sesuai dengan kebiasaan, Presiden yang sedang menjabat selalu menghadiri acara pelantikan Presiden penggantinya.

Usai menghadiri pelantikan, Jokowi akan ke Istana Kepresidenan di Jakarta terlebih dahulu untuk menyiapkan penyambutan Prabowo sebagai Presiden.

Menurut Pratikno, acara pisah sambut Presiden lama dengan Presiden yang baru merupakan tradisi yang dilakukan selama ini.

Sejumlah kepala negara direncanakan hadir dalam acara pelantikan Prabowo ebagai Presiden nanti.

Pada acara pelantikan Presiden nanti, Pratikno mengatakan Jokowi akan berangkat secara terpisah dengan Prabowo.(*)