Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budi Gunawan Masih Dampingi Jokowi Kunker di Aceh Meski Terancam Dicopot

Budi Gunawan tetap mendampingi Jokowi di Aceh meski ancaman pemecatan menghantuinya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Budi Gunawan Masih Dampingi Jokowi Kunker di Aceh Meski Terancam Dicopot
Istimewa
Meski namanya sedang dalam sorotan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan tetap hadir mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke Aceh, Selasa (15/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski namanya sedang dalam sorotan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan tetap hadir mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke Aceh, Selasa (15/10/2024).

Kegiatan ini ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, di mana Jokowi membuka acara Youth Creative HUB di Aceh Besar.

Kehadiran Budi Gunawan di Aceh menjadi sorotan publik karena ia telah diajukan ke DPR untuk dicopot dari jabatannya.

Hal ini semakin menarik perhatian mengingat situasi politik yang sedang berkembang di Indonesia.

Pujian dan Dukungan Terhadap Jokowi

Selama acara, Budi Gunawan tak ragu untuk memuji kepemimpinan Jokowi.

"Yang kita banggakan, presiden RI Bapak Ir Jokowi, adalah presiden dengan approval rating terbaik di dunia hingga saat ini. Saya rasa tidak berlebihan karena beliau betul-betul telah membangun dan memeratakan pembangunan di Indonesia tidak hanya Jawa Sentris, tapi hatinya betul-betul Indonesia," kata Budi Gunawan

Pernyataan ini mendapat tepuk tangan meriah dari para hadirin, menciptakan suasana yang penuh semangat dan antusiasme.

BERITA REKOMENDASI

Sebelum kunjungan ke Aceh, pemerintah melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengumumkan bahwa Presiden Jokowi telah mengirimkan surat resmi kepada Ketua DPR terkait permohonan pemberhentian Budi Gunawan dari jabatannya sebagai Kepala BIN.

Surat tersebut bertanggal 10 Oktober 2024 dan mencakup permohonan untuk menggantikan Budi Gunawan dengan Muhammad Herindra sebagai calon Kepala BIN yang baru.

"Surat tersebut mengacu pada ketentuan pasal 36 ayat 1 dan ayat 2 UU no 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Proses selanjutnya menjadi ranah DPR," ungkap Ari Dwipayana.

Surat presiden tersebut mengindikasikan adanya harapan untuk penyegaran organisasi dalam tubuh BIN.

"Kami sampaikan calon Kepala BIN atas nama Muhammad Herindra untuk menggantikan Budi Gunawan guna mendapatkan pertimbangan DPR RI yang selanjutnya akan ditetapkan pemberhentian dan pengangkatannya dengan Keputusan Presiden," kutipan dari surat tersebut menegaskan langkah resmi yang diambil pemerintah.

Kehadiran Budi Gunawan di Aceh dan dukungannya terhadap Jokowi memberikan gambaran kompleksitas politik yang ada.

Di satu sisi, ia tampak setia mendampingi presiden yang mendukungnya; di sisi lain, ketidakpastian masa depannya di institusi vital tersebut menjadi sorotan publik.

Dari segala dinamika ini, publik terus menyaksikan bagaimana nasib Budi Gunawan dan dampaknya terhadap struktur intelijen Indonesia ke depan.

Apakah ia akan tetap bertahan dalam jabatannya, ataukah langkah-langkah resmi ini menjadi awal dari transisi kepemimpinan di tubuh BIN?

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas