Profil Haikal Hassan, Pendakwah yang Diminta Prabowo Bantu Berantas Hoaks
Profil Haikal Hassan, dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Haikal Hassan Baras, pendakwah yang dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Diketahui hari ini, Prabowo memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya.
Pemanggilan kali ini terkait calon menteri dan kepala badan di kabinetnya mendatang.
Kepada awak media, Haikal Hassan mengaku diminta untuk membangun Indonesia lebih baik tanpa hoaks.
"Pengarahannya secara umum ya, yang penting kita harus maksimum."
"Yang penting teman-teman minta tolong supaya ke depan kita bangun Indonesia yang lebih baik tanpa hoaks."
"Tanpa potongan-potongan (video) yang membuat suasana kita makin gak enak," kata Haikal Hassan kepada awak media, Selasa.
Kendati demikian, Haikal Hassan tak mengungkapkan di pos kementerian mana ia akan ditempatkan.
Profil Haikal Hassan
Haikal Hassan Baras atau bernama asli Ahmad Haikal Hassan lahir di Jakarta, 21 Oktober 1968.
Haikal Hassan merupakan seorang pendakwah, konsultan, motivator, dan pembicara publik keturunan Arab-Indonesia.
Melansir TribunnewsWiki.com, ia mulai dikenal luas setelah menjadi aktivis dalam Aksi 2 Desember 2016 (212).
Baca juga: Profil Dyah Roro Esti Widya Putri, Politikus Golkar Calon Wakil Menteri Prabowo, Hartanya Rp 2,6 M
Pria yang akrab disapa Babeh Haikal itu mengenyam pendidikan SD hingga SMA di Jakarta.
Pendidikan tingginya ia tempuh di Universitas Budi Luhur dengan jurusan Teknik Informatika.
Ia juga pernah menempuh pendidikan di Jeddah, Arab Saudi.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1-nya, Haikal Hassan melanjutkan studi pascasarjana di Perth, Australia.
Namun, ia tak menyelesaikan studi tersebut, lalu pindah ke Institut Teknologi Bandung.
Sambil mengajar di sebuah perguruan tinggi, Haikal Hassan juga sempat bekerja sebagai salesman.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Filsafat Matematika di Universitas Teknologi Malaysia (UTM).
Haikal Hassan sempat bekerja sebagai konsultan sumber daya manusia di perusahaan pertambangan.
Akan tetapi, Haikal Hassan sudah meniti karier sebagai pendakwah sejak 1980-an.
Ia menjadi guru ngaji di daerah tempat tinggalnya.
Pada akhir 2020, Haikal Hassan dilaporkan ke polisi karena mengaku bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.
Ia dilaporkan oleh Hussein Shihab karena mimpi bertemu Nabi merupakan kebohongan.
Hussein Shihab melaporkan Haikal Hassan dengan tuduhan ujaran kebencian dan penistaan agama.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsWiki.com/Yusuf)