Profil Silmy Karim, Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Bakal Ditempatkan di Kementerian Kabinet Prabowo
Profil Silmy Karim, dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Silmy Karim, Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Kedatangan Silmy Karim ini bertepatan saat Prabowo memanggil sejumlah tokoh menjadi calon menteri dan kepala badan.
Kepada awak media, Simly Karim mengaku ditempatkan di Kementerian.
Namun, ia enggan membeberkan di kementerian mana ia akan ditempatkan.
Ia pun meminta publik untuk bersabar menunggu pengumuman dari Prabowo.
"Kementerian, nanti tunggu pengumuman aja," katanya kepada awak media, Selasa, dilansir dari YouTube Nusantara TV.
Profil Silmy Karim
Silmy Karim lahir di Tengal, Jawa Tengah, 19 November 1974.
Jabatannya sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham diemban sejak 2023.
Pria yang saat ini berusia 50 tahun itu menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Trisakti.
Silmy Karim kemudian melanjutkan program Magister Ekonomi di Universitas Indonesia pada 2007.
Baca juga: Profil Komjen Pol Purn Suntana, Eks Kabaintelkam Polri yang Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Ia pernah mengenyam pendidikan kemiliteran dan pertahanan atas prakarsa Wakil Menteri Pertahanan 2010-2014, Amin Sjafrie Sjamsoeddin.
Pendidikan itu pun menjadi bekal dirinya yang bertugas di berbagai institusi pemerintah.
Di antaranya Kementerian Pertahanan, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kala itu, ia dikirim ke sejumlah institusi pendidikan militer dan pertahanan di luar negeri.
Mulai dari NATO School di Jerman hingga ke Harvard University dan Naval Postgraduate School di Amerika Serikat.
Berbekal pengetahuan dari hasil pendidikan tersebut, Silmy Karim menjadi satu di antara pakar di Indonesia pada bidang Manajemen Pertahanan dan National Security.
Karier Pemerintahan
- Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI (2007-2008)
- Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (2008-2009)
- Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar lembaga, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) (2010)
- Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2010-2011)
- Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2010-2011)
- Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan (2010-2014)
- Anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara (2013-2015)
- Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (2023-sekarang)
Komisaris dan Dirut BUMN
- Komisaris PT PAL Indonesia (Persero) (2011-2014)
- Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) (Agustus 2016-September 2018)
- Direktur Utama PT Pindad (Persero) (Desember 2014-Agustus 2016)
- Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (sejak September 2018)
Direktur Perusahaan di Lembaga Industri Besi dan Baja
- Chairman The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) (2018-Sekarang)
- Vice Chairman South East Asia Iron & Steel Institute (SEAISI) (2021-2022)
- Chairman of Finance Committee SEAISI (2021-2022)
- President ASEAN Iron and Steel Council (AISC) (2022-sekarang)
- Chairman South East Asia Iron and Steel Institute (SEAISI) (2022-sekarang)
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Milani Resti)