Akbar Faizal Singgung 2 Calon Menteri Prabowo Punya Gelar Doktor Tak Biasa, Siapa Mereka?
Akbar Faizal menyoroti dua calon menteri Prabowo Subianto yang mendapatkan gelar doktor tak biasa yang prosesnya menjadi gunjingan masyarakat.
Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Politisi senior, Akbar Faizal menyinggung sejumlah calon menteri yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke rumah kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) hingga Selasa (15/10/2024) lalu.
Tokoh-tokoh yang hadir itu diduga bakal menjadi menteri, wakil menteri hingga kepala badan di kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka mendatang.
Mengenai hal itu, Akbar Faizal kemudian menyoroti soal syarat calon Menteri Pendidikan Tinggi.
Menurutnya, calon Menteri Pendidikan Tinggi itu harus bisa membenahi sistem pendidikan yang ada.
Salah satunya adalah dengan melarang universitas memberikan gelar profesor dan doktor tanpa proses yang layak.
Akbar Faizal lantas menyinggung dua calon menteri Prabowo yang tiba-tiba mendapatkan gelar doktor.
Proses pemberian gelar doktor itu pun menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.
Politisi senior tersebut kemudian meminta Prabowo agar membenahi hal itu ke depannya.
Kendati demikian, hingga saat ini belum diketahui siapa dua sosok calon menteri yang dimaksud oleh Akbar Faizal tersebut.
Pasalnya, dalam cuitannya di Twitter itu tidak disebutkan secara gamblang nama dua menteri itu.
"Yth Pak @prabowo, kami akan sgt mengapresiasi jika salah satu syarat calon menteri pendidikan tinggi —atau entah apa nomenklaturnya kelak— adl menata dan melarang univ memberikan gelar profesor dan doktor tanpa proses yg layak."
"Dua calon menteri Anda tiba2 jadi doktor di dua univ hebat yg prosesnya jadi gunjingan. Juga bbrp calon gub, walikota & bupati jelang Pilkada. Kami dukung Bapak akhiri proses penipuan diri sendiri ini. @brin_indonesia @ditjendikti @univ_indonesia @Unair_Official," bunyi cuitan akun Akbar Faizal, @akbarfaizal68, dikutip Tribunnews pada Kamis (16/10/2024).
Daftar Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Berikut adalah daftar selengkapnya calon menteri dan calon menteri yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran mendatang:
Calon Menteri
- Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
- Waketum Golkar, Sugiono
- Pengusaha, Widiyanti Putri Wardhana
- Aktivis, Natalius Pigai
- Waketum PAN, Yandri Susanto
- Waketum Gerindra, Fadli Zon
- Politisi Golkar, Nusron Wahid
- Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
- Politisi Gerindra, Maruarar Sirait
- Politisi PKB, Abdul Kadir Karding
- Waketum Golkar, Wihaji
- Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya
- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
- Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
- Mendagri, Tito Karnavian
- Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
- Akademisi, Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Akademisi, Yassierli
- Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
- Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia
- Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
- Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
- Wakapolri, Komjen Agus Andrianto
- Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni
- Menperin, Agus Gumiwang
- Mensesneg, Pratikno
- Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk
- Politisi Demokrat, Iftitah Sulaeman
- Politisi Golkar, Maman Abdurrahman
- Akademisi, Rachmat Pambudy
- Sekjen Kemendag, Budi Santoso
- Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
- Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
- Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
- Ketua DPD, Sultan Bachtiar Najamudin
- Imam Besar Masjid Istiqlal, Nazarudin Umar
- Mentan, Andi Amran Sulaiman
- Menteri BUMN, Erick Thohir
- Menpora, Dito Ariotedjo
- Menkes, Budi Gunadi Sadikin
- Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
- Menkeu, Sri Mulyani
- Eks istri Ahok, Veronica Tan
- Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
- Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
- Plt Sekjen Kemhan, Donny Ermawan Taufanto
- Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
- Wamenhan, Muhammad Herindra
- Politisi Golkar, Meutya Hafid
Calon Wakil Menteri dan Kepala Badan
- Bima Arya (PAN)
- Viva Yoga (PAN)
- Anis Matta (Gelora)
- Zulfikar A. Tawalla (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah)
- Isyana Bagoes Oka (PSI)
- Pramono (Eks Seskab)
- Budiman Sudjatmiko
- Chrstiana Aryani (Golkar)
- Aminnudin Maruf (eks Stafsus Jokowi)
- Kartika Wiroatmojo (Wamen BUMN)
- Dony Oskaria (Injourney)
- Arrmanatha Nasir (Dubes NY)
- Immanuel Ebenezer (relawan)
- Angga Raka (Wamenkominfo)
- Fahri Hamzah (Gelora)
- Todo Tua Pasaribu (TKN)
- Yuliot Tanjung (Wamen Investasi)
- Ossy Dermawan (Demokrat)
- Muhammad Syafii (Gerindra)
- Nezar Patria (Wamenkominfo
- Diana Kusumastuti (PUPR)
- Helfi Yuni Moraza (Komisaris LEN)
- Giring Ganesha (PSI)
- Purwadi (Polri)
- Juri Ardiantoro (KSP)
- Afriansyah Noor (Wamenaker)
- Otto Hasibuan (Advokat)
- Diaz Hendropriyono
- Ferry Juliantono (Gerindra)
- Agus Jabo (Prima)
- Silmy Karim (Dirjen Imigrasi
- Taufik Hidayat (atlet)
- Atip Latiful Hayat (akademisi Unpad)
- Dahnil Azhar Simanjutak (Jubir Menhan)
- Faisol Riza (PKB)
- Budi Arie (Menkominfo)
- Stella Christie (Ilmuwan)
- A. Riza Patria (Gerindra)
- Eddy Hiraji (Wamenkumham)
- Didit Herdiawan (Purn TNI)
- Bambang Eko (Stafsus Kemenhan)
- Dudung (Eks Kasad)
- Diah Roro Esti (Golkar)
- Mugianto (KSP)
- Lodewijk F. Paulus (Golkar)
- Raffi Ahmad (Artis)
- Gus Miftah (pendakwah)
- Mardiono (PPP)
- Ahmad Rida Sahbana (Garuda)
- Suntana (Kabaintelkam)
- Haikal Hasan Baras (Relawan)
- Irfan Yusuf (Gerindra)
- Suhaisil Nazara (Wamenkeu I)
- Thomas Djiwandono (Wamenkeu II)
- Fazar Riza Ulhaq (Muhammadiyah)
- Yovie Widianto (Artis)
- Hasan Nasbi (Kepala CPO)
- Anggito Abimanyu (akademisi)
(Tribunnews.com/Rifqah/Yohanes Liestyo)