Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akui Korupsi Masih Merajalela, Presiden Prabowo: Jangan Terlalu Puas dengan Angka Statistik

Presiden Prabowo menekankan bahwa masalah korupsi merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi mendatang. 

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Willem Jonata
zoom-in Akui Korupsi Masih Merajalela, Presiden Prabowo: Jangan Terlalu Puas dengan Angka Statistik
Tangkap layar kanal YouTube TVR PARLEMEN
Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya sebagai Presiden RI Periode 2024-2029 pada Minggu (20/10/2024), di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan saat ini angka korupsi dan kebocoran anggaran di Indonesia masih tinggi.

Ia menekankan bahwa masalah ini merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi mendatang. 

Demikian disampaikan Prabowo saat memberikan pidato perdana sebagai presiden RI di ruang sidang paripurna MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). 

Baca juga: Suara Prabowo Meninggi hingga Gebuk Podium saat Pidato Perdana sebagai Presiden, Ini Penyebabnya

"Masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi di negara kita. Ini membahayakan masa depan kita, anak-anak kita, dan cucu-cucu kita,” kata Prabowo.

Prabowo mengajak semua pihak untuk tidak takut menghadapi realitas pahit ini, termasuk kolusi antara pejabat pemerintah dan pengusaha nakal yang merugikan rakyat. 

Lebih lanjut, ia menggarisbawahi bahwa banyak warga masih belum merasakan hasil kemerdekaan, dengan banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. 

BERITA REKOMENDASI

"Terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tanpa makan pagi, bahkan tanpa pakaian layak,” tambahnya. 

Ia menyampaikan pernyataan tersebut menjadi pengingat bagi pemimpin dan masyarakat agar tidak cepat merasa puas dengan statistik yang menggembirakan.

"Kita sebagai pemimpin politik jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas," pungkasnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas