Akui Korupsi Masih Merajalela, Presiden Prabowo: Jangan Terlalu Puas dengan Angka Statistik
Presiden Prabowo menekankan bahwa masalah korupsi merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi mendatang.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan saat ini angka korupsi dan kebocoran anggaran di Indonesia masih tinggi.
Ia menekankan bahwa masalah ini merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi mendatang.
Demikian disampaikan Prabowo saat memberikan pidato perdana sebagai presiden RI di ruang sidang paripurna MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Baca juga: Suara Prabowo Meninggi hingga Gebuk Podium saat Pidato Perdana sebagai Presiden, Ini Penyebabnya
"Masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi di negara kita. Ini membahayakan masa depan kita, anak-anak kita, dan cucu-cucu kita,” kata Prabowo.
Prabowo mengajak semua pihak untuk tidak takut menghadapi realitas pahit ini, termasuk kolusi antara pejabat pemerintah dan pengusaha nakal yang merugikan rakyat.
Lebih lanjut, ia menggarisbawahi bahwa banyak warga masih belum merasakan hasil kemerdekaan, dengan banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.
"Terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tanpa makan pagi, bahkan tanpa pakaian layak,” tambahnya.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut menjadi pengingat bagi pemimpin dan masyarakat agar tidak cepat merasa puas dengan statistik yang menggembirakan.
"Kita sebagai pemimpin politik jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.