Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Selalu Tidak Hadir Saat Presiden RI Berlatar Belakang Militer Dilantik, Ada Apa?

Dugaan ketidakharmonisan hubungan antara Presiden ke-7 RI, Joko Widodo disinyalir menjadi penyebab ketidakhadiran Megawati.

Editor: willy Widianto
zoom-in Megawati Selalu Tidak Hadir Saat Presiden RI Berlatar Belakang Militer Dilantik, Ada Apa?
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan dan putri proklamator RI, Megawati Soekarnoputri, berziarah ke makam Imam Al Bukhari, Samarkand, Uzbekistan, yang sedang direnovasi, Jumat (20/9/2024).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Keduanya resmi menjadi menjadi presiden dan wakil presiden setelah dilantik di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Minggu (20/10/2024).

Baca juga: Prabowo-Gibran Resmi Pawai Menuju Istana Negara, Ini Harapan Driver Gojek

Ada yang menarik dari pelantikan tersebut, yakni ketidakhadiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Dugaan ketidakharmonisan hubungan antara Presiden ke-7 RI, Joko Widodo disinyalir menjadi penyebab ketidakhadiran Megawati.

Namun, ternyata ketidakhadiran Megawati saat pelantikan presiden bukan kali ini saja terjadi. Dalam acara pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden Republik Indonesia oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 20 Oktober 2004 Megawati tidak hadir. Padahal, sebagai mantan presiden yang masih hidup, Megawati diundang.

Kala itu padahal adik Megawati, Guruh Soekarnoputra sudah berusaha membujuknya untuk hadir. Tak hanya itu, menantu mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sri Edi Swasono, pun ikut membujuknya.

Jika tidak hadir, kata Sri Edi Swasono, “nama Ibu Mega akan tercemar dan menimbulkan luka tersendiri di hati rakyat.”

Nasihat bijak itu tak dituruti Megawati. Kata hatinya adalah segala-galanya. Di mata Megawati, SBY barangkali bak anak buah yang menikam bosnya sendiri.

Baca juga: Anggota DPR Optimistis Politik Luar Negeri Jadi Prioritas Prabowo 

SBY diketahui sempat cabut dari kabinet Megawati pada Maret 2004. Kepada SBY, yang katanya suka curhat soal kabinet kepada wartawan, Suami Megawati, Taufiq Kiemas sempat bilang: "jenderal bintang empat kok kayak anak kecil." Hal inilah yang diduga menjadi salah satu alasan Megawati tidak menghadiri acara pelantikan SBY sebagai presiden.

BERITA REKOMENDASI

Tidak hanya pelantikan Presiden SBY pada tahun 2004, Megawati juga tidak hadir saat acara pelantikan SBY-Boediono pada tahun 2009.

Namun pada pelantikan Jokowi sebagai presiden pada tahun 2014, Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri terlihat hadir. Megawati duduk persis di sisi kanan istri almarhum Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid. Megawati tiba di ruang pelantikan tepat pukul 08.30 WIB didampingi putrinya, Puan Maharani, dan Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga. Ia terlihat mengenakan kebaya putih dan kain untuk bawahan bermotif merah berikut sehelai selendang berwarna putih gading.

Baca juga: Jemput Langsung Jokowi di Bandara Adi Soemarmo Solo, Andi Gani: Kehormatan Mendampingi Sampai Akhir

Pada jabatan sebagai presiden periode kedua Jokowi-Ma'ruf Amin di tahun 2019, Megawati juga hadir. Megawati tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB dengan mengenakan kebaya putih yang dipadukan dengan syal merah.

Kala itu Megawati didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Ahmad Basarah, dan Utut Adianto. Begitu tiba, ia langsung disambut oleh mantan Menkumham Yasonna Laoly. Tak terdapat sepatah kata apapun yang Megawati sampaikan saat menuju lokasi acara. Ia hanya menebarkan senyum.

Diketahui, Prabowo Subianto merupakan presiden Republik Indonesia ketiga yang memiliki latar belakang militer. Sebelumnya ada Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Puan: PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo Meski Tak Tempatkan Kader di Kabinet


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas