Dilantik Bareng Menteri Prabowo, Luhut Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
Luhut menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional setelah dilantik bersama menteri Prabowo hari ini.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Hal ini diketahui saat acara pelantikan menteri Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (21/10/2024).
Adapun penunjukan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 139/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
"Terhitung saat pelantikan, mengangkat Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Dan kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg), Nanik Purwanti.
Lebih lanjut, Luhut turut dilantik bersama dengan menteri Kabinet Merah Putih lainnya.
Adapun pelantikan tersebut tertuang dalam Keppres Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.
Total ada 53 menteri yang dilantik oleh Prabowo hari ini dengan rincian 7 menteri koordinator (menko), 41 menteri teknis, dan lima pejabat setingkat menteri.
Saat dilantik, para menteri termasuk Luhut mengucapkan sumpah dengan menirukan Prabowo.
"Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara."
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab. Kiranya, Tuhan menolong saya," kata Prabowo diikuti para menteri.
Setelah itu, para menteri dan Luhut menandatangani berita acara.
Baca juga: Profil Natalius Pigai, Aktivis yang Kini Menteri HAM Kabinet Prabowo-Gibran, Pernah Jadi Juru Parkir
Luhut Enggan Jabat Menteri Lagi, Inginnya Jadi Penasehat Prabowo
Sebelumnya, pada pertengahan Mei 2024, Luhut sempat mengungkapkan tidak tertarik lagi menjadi menteri di kabinet Prabowo dan Gibran.
Namun, dia mengaku lebih tertarik jika dipercaya menjadi penasehat Prabowo Subianto di pemerintahan 5 tahun mendatang. Itu pun jika diminta oleh Prabowo.
"Beliau sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak. Tapi, saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," kata Luhut kepada wartawan di Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali pada 18 Mei 2024 lalu.
Lebih lanjut, soal kelanjutan program-program pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Luhut menilai Prabowo akan melakukan hal itu.
Keyakinan tersebut berdasarkan hasil obrolannya bersama Menteri Pertahanan itu.
"Sederhana aja, karena ini kan akan berbuat baik pada Indonesia. Saya kira Pak Prabowo punya jiwa patriotisme yang tinggi. Saya bicara sama beliau, beliau akan meneruskan ini," ujar Luhut.
Meski demikian, ia memandang Prabowo tentu akan melakukan penyesuaian terkait dengan kelangsungan program-program Jokowi yang ada saat ini.
"Mungkin di sana-sini ada nanti penyesuaian. Tapi saya pikir apa yang telah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah satu fondasi yang sangat-sangat baik," pungkas Luhut.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Endrapta)
Artikel lain terkait Kabinet Prabowo Gibran