2,5 Jam Pimpin Rapat Perdana Kabinet Merah Putih, Prabowo Minta Kementerian Kerja Total Football
Prabowo lalu mengingatkan seluruh menteri dan kepala badan agar setia kepada tujuan berbangsa dan bernegara sebagaimana tercantum dalam
Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto untuk kali pertama menggelar sidang kabinet paripurna bersama para menteri dan pejabat setingkat menteri di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Ini adalah sidang kabinet paripurna perdana usai Prabowo membentuk kabinet yang dinamainya Kabinet Merah Putih.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, sidang kabinet berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam secara tertutup.
"Hari ini memang Presiden memberikan arahan yang sangat detail, tetapi intinya yang bisa kami sampaikan kepada teman-teman adalah bahwa Presiden memberikan arahan dalam rangka menyatukan visi agar kabinet ini bisa langsung aksi. Jadi, menyatukan visi biar bisa langsung aksi," kata Hasan kepada wartawan seusai sidang.
Hasan mengatakan, Prabowo dalam sidang itu memberikan arahan agat kementerian dan badan-badan untuk segera menyusun tim kerja yang baik.
Tim kementerian tersebut diharapkan bisa bekerja dengan baik dan bisa bekerja dengan efisien.
"Beliau meminta seluruh menteri membangun sebuah super tim yang bisa bekerja seperti tim total football," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Ungkap Alasan di Balik Gemuknya Kabinet Merah Putih: Kita Seluas Eropa Barat
Prabowo lalu mengingatkan seluruh menteri dan kepala badan agar setia kepada tujuan berbangsa dan bernegara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Tidak ada yang boleh mengkhianati tujuan kita bernegara. Dan beliau mengelaborasi ini dengan sangat detail, sangat panjang tadi. Seluruh anggota kabinet dan kepala badan juga diminta untuk handal dalam mengelola kekayaan negara dan untuk bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat," kata Hasan.
Prabowo juga menekankan bagaimana birokrasi harus berubah dan harus bisa lebih cepat dalam melayani kebutuhan masyarakat.
"Jangan terlalu banyak membuat kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat," tandasnya.