Natalius Pigai Beri Penjelasan soal Minta Anggaran Kementerian HAM Rp 20 T
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai memberi penjelasan terkait ramai soal permintaan anggaran sebesar Rp 20 Triliun.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, memberi penjelasan terkait ramai soal permintaan anggaran sebesar Rp 20 Triliun.
Natalius mengatakan, ucapannya itu dilontarkan saat dirinya menjelaskan konteks porsi anggaran yang ideal untuk Kementerian HAM.
Ia menekankan bahwa anggaran Rp 20 triliun akan diminta apabila negara memiliki anggaran yang cukup.
Klarifikasinya itu, ia sampaikan melalui akun X resminya saat menanggapi sebuah cuitan.
Dalam cuitannya, ia juga menjelaskan soal keperuntukan anggaran sebesar itu.
Menurutnya, anggaran Rp 20 triliun tersebut akan dialokasikan pada sejumlah hal.
Termasuk untuk membangun Universitas HAM yang bertaraf internasional.
"Soal Anggaran: 1. Saya mau bangun Universitas HAM bertaraf International terpadu dengan Pusat Studi HAM (Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Kawasan Amerika ), Laboratorium HAM termasuk forensik, Rumah Sakit HAM dan lain-lain," jelas Natalius, Rabu (23/10/2024) dikutip dari akun X @NataliusPigai2.
Sejumlah sektor itu nanti, kata Pigai, akan dipimpin oleh putra-putra terbaik bangsa di bidang HAM.
"Akan dipimpin oleh Putra Indonesia berkelas dunia bidang HAM. Dan ini Icon Indonesia di Panggung HAM dunia bahkan satu satu ya di dunia. 2. KADARHAM membangun kesadaran HAM di 78 Ribu Desa dan lain-lain, masih banyak lagi," tandasnya.
Natalius Pigai Bakal Dipanggil DPR
Baca juga: Pengamat Nilai Menteri Yusril, Yandri, dan Natalius Pigai Offside: Perlu Ditertibkan
Buntut pernyataannya, Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, mengatakan pihaknya akan menggelar rapat dengan Natalius Pigai pada pekan depan.
Willy menyebut, Komisi XIII DPR akan bertanya kepada Natalius Pigai soal permintaan kenaikan anggaran Kementerian HAM menjadi Rp 20 triliun.
"Menteri HAM kita akan undang hari Senin (28/10/2024). Nanti kita tanya sama, Pak (Natalius)," kata Willy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10/2024).