Spesifikasi Pesawat Falcon 8X A-0801 Asal Prancis, Antar Sugiono ke Rusia Ikuti KTT BRICS Plus 2024
Berikut Spesifikasi Falcon 8X A-0801, pesawat TNI AU dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma antar Menlu Sugiono ke Rusia
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat TNI Angkatan Udara Falcon 8X A-0801 digunakan untuk mengantar Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono menuju Rusia.
Sugiono sebagai delegasi Indonesia untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus 2024 yang diselenggarakan pada 23-24 Oktober 2024.
Falcon 8X A-0801 tersebut berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Selasa (22/10/2024) dan sempat transit di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Rute yang ditempuh Falcon 8X A-0801 adalah Halim Perdanakusuma Jakarta, Sultan Iskandar Muda Aceh, Kazan, Rusia.
Pilot yang mengomandoi rombongan Menlu Sugiono kali ini adalah Mayor Pnb Rachmad Syahputra dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma.
Spesifikasi Falcon 8X A-0801
Falcon 8X yang dimiliki Indonesia merupakan pesawat asal Prancis dengan nomor registrasi A-0801 merupakan pesawat asal Prancis.
Pesawat ini merupakan bagian dari upaya modernisasi Alutsista Udara dan menambah kekuatan TNI Angkatan Udara.
Kedatangan pesawat Falcon 8X A-0801 disambut oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, di apron Pandawa, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Pesawat Falcon 8X A-0801 menjadi kekuatan Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma sebagai pesawat Komando Pengendalian (Kodal) bagi unsur pimpinan TNI/TNI AU dalam menjalankan tugasnya.
Mengutip laman TNI AU, pesawat produksi perusahaan asal Perancis Dassault Aviation ini memiliki berbagai keunggulan.
Dengan tiga mesin mampu terbang jelajah 11.945 km serta memiliki kemampuan takeoff dan landing di runway yang pendek.
Selain itu, Falcon 8X memiliki desain kokpit baru yang lebih modern, kinerja mesin yang ditingkatkan dari segi daya dorong dan efisiensi bahan bakar, tanki bahan bakar yang lebih besar, serta desain struktur baru untuk optimasi pesawat.
Dan yang cukup penting adalah kecepatannya bisa mencapai 0.9 Mach Number, yang artinya diatas 500 knots atau 900 km/jam.
Kedatangan Pesawat Falcon 8X di tanah air ini bagian dari kontrak awal pengadaan Interim Multi Role Combat Aircraft (MRCA), yang juga mencakup 6 pesawat tempur Rafale.
Ini merupakan tahap awal dari kontrak pengadaan total 36 pesawat Rafale lainnya.
Sebelumnya, untuk keperluan latihan dan familiarisasi, TNI AU telah menerima pesawat interim Falcon 7X dan 8X pada bulan Desember 2022 lalu.
Kedua pesawat ini telah dimanfaatkan untuk pelatihan pilot, mekanik, kabin kru, serta dukungan operasi terbatas sebagai bagian dari latihan profisiensi awaknya.
Pengiriman pesawat Falcon 8X oleh "Dassault Aviation" ke Indonesia menyertakan dua penerbang Skadron Udara 17, yakni Lettu Pnb Priandaru dan Lettu Pnb Cessa. Falcon 8X menempuh penerbangan selama 8 jam dari Dubai (UEA) hingga mendarat di tanah air.
Terbang setelah Dilantik Prabowo
Menlu Sugiono langsung terbang ke Kazan, Rusia untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus 2024 yang diselenggarakan pada 23-24 Oktober 2024.
Sugiono terbang ke Rusia tak sampai 24 jam setelah dirinya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menlu RI menggantikan Retno Marsudi di Istana Negara, Jakarta pada Senin (21/10/2024) pagi.
Sugiono hadir di KTT BRICS bertindak sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo.
Kunjungan ini juga menjadi kunjungan resmi perdananya melakukan kerja-kerja diplomasi RI.
“Menlu Sugiono ditugaskan hadir sebagai Utusan Khusus Presiden RI Prabowo Subianto pada pertemuan tersebut. Kunjungan ini adalah kunjungan resmi perdana Menlu Sugiono setelah resmi dilantik sebagai Menteri Luar Negeri RI,” dikutip dari keterangan resmi Kemlu RI, Selasa (22/10/2024).
Dalam KTT BRICS Plus 2024 yang dihelat Presidensi Rusia, Sugiono mewakili Indonesia akan menyuarakan pesan perdamaian dan pentingnya negara berkembang serta Global South menguatkan solidaritasnya, memainkan peran untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih adil, inklusif dan setara.
Sebagai informasi BRICS merupakan forum kerja sama yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, RRT, dan Afrika Selatan. Forum kerja sama ini membahas permasalahan global teranyar.
Pada awal 2024, sejumlah negara seperti UAE, Iran, Mesir, Ethiopia ikut bergabung.
Presidensi Rusia dalam KTT BRICS telah mengundang negara-negara anggota, negara-negara non-anggota, dan organisasi internasional.
Indonesia sendiri sejak beberapa tahun terakhir kerap diundang menghadiri forum BRICS.
Di Rusia, Sugiono juga dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa negara sahabat untuk membahas isu bilateral kawasan dan global.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Danang Triatmojo)