Saat Menteri Transmigrasi Iftitah Kenang Aksi Spektakuler Prabowo di Akmil Magelang 27 Tahun Lalu
Iftitah menceritakan pada Senin 28 April 1997 atau sekira 27 tahun silam, seluruh Taruna berkumpul di Lapangan Sapta Marga Komplek Akademi Militer
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengenang pengalamannya sebagai Kopral Taruna Akademi Militer Magelang saat menyaksikan aksi spektakuler Presiden Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Iftitah menceritakan pada Senin 28 April 1997 atau sekira 27 tahun silam, seluruh Taruna berkumpul di Lapangan Sapta Marga Komplek Akademi Militer Lembah Tidar Magelang.
Baca juga: 4 Hari Menteri dan Wamen Menginap di Akmil Magelang, Prabowo Bilang Tak Perlu Takut
Hari itu, tulis Iftitah, pelajaran kelas ditiadakan karena Taruna dijadwalkan akan menerima ceramah kepemimpinan dari Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Ia dan Taruna lainnya saat itu bertanya-tanya mengapa harus berkumpul di Lapangan Upacara Sapta Marga karena biasanya setiap ceramah kepemimpinan, dilakukan di dalam ruangan Gedung Lily Rochli.
"Ternyata, pagi itu kami menyaksikan pertunjukan spektakuler. 'Ceramah Kepemimpinan' Jenderal Prabowo tidak dimulai dengan kata-kata, melainkan dengan tindakan: 'Lead by example'," tulis Iftitah di akun Instagram resminya yang terkonfirmasi pada Kamis (24/10/2024).
Baca juga: 3 Menteri Prabowo Pecahan Mendikbudristek Langsung Dipanggil DPR Pekan Depan
"Jenderal Prabowo dan pasukannya, masuk Akademi Militer melalui udara. Beliau lompat dari pesawat, lalu terjun bebas (free fall), dan mendarat di lapangan Sapta Marga, Akademi Militer," sambungnya.
Ia melanjutkan, tanpa satu patah kata pun Prabowo sedang "berceramah" bagaimana pemimpin harus berani dengan melakukan quick to see (cepat mengamati), quick to decide (cepat memutuskan), dan quick to take action (cepat untuk mengambil tindakan).
Lebih dari itu, lanjutnya, pemimpin harus berani menempuh risiko.
Risiko penerjunan, ungkap dia, asalah hilangnya nyawa dan Prabowo rela menempuh risiko hilangnya nyawa demi sebuah ceramah kepemimpinan.
"Melihat beliau mendarat dan melipat payung terjun, para taruna terbakar semangatnya. Jenderal Prabowo dielu-elukan para taruna. Mereka berteriak sembari mengepalkan tangannya: 'Komando..komando..komando'," kenang Iftitah.
Setelah itu masih di lapangan Sapta Marga, kenangnya, Prabowo mengenalkan olahraga Rugby kepada para Taruna.
Olahraga Rugby, ungkap dia, kata Prabowo adalah olahraga untuk para petarung yakni adu stragegi, kerjasama tim, dan keberanian.
Barulah setelah itu, kata Iftitah para Taruna menuju gedung Lily Rochli untuk mendengar lanjutan ceramah kepemimpinan Prabowo dalam arti harfiah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.