Jaksa Nilai Film 'Ice Cold' soal Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Jadi Alat Manipulasi Publik
Jaksa menilai film dokumenter 'Ice Cold' telah memanipulasi publik terkait kebenaran kasus meninggalnya Wayan Salihin.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
![Jaksa Nilai Film 'Ice Cold' soal Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Jadi Alat Manipulasi Publik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Sidang-PK-Kedua-Jessica-Kumala-Wongso_20241029_173520.jpg)
"Sehingga sekecil apapun kesempatan yang diberikan oleh UU kepada saya, saya harus melakukan upaya hukum terhadap itu, dia (Jessica) bilang," kata Otto.
Dalam pengajuan PK ini, Otto menyebut membawa sejumlah bukti baru. Namun, dia belum mau menjelaskan lebih rinci terkait bukti baru yang dimaksud.
"Ada novum dan kekeliruan hakim, tapi mungkin supaya saya lebih bebas dan lebih tepat menjelaskannya nanti."
"Izinkan kami dulu mendaftarkan dulu PK ini. Setelah itu, kami akan jelaskan detail-detail apa yang menjadi dasar permohonan PK ini," tuturnya.
Selanjutnya, Otto menginginkan harkat martabat Jessica dilindungi dan meminta Mahkamah Agung (MA) menyatakan kliennya itu tidak bersalah dalam kasus ini meski telah bebas bersyarat.
"Dia ingin membantahkan kalau boleh MA menyatakan dia tidak bersalah, itu saja. Tidak ada sebenarnya tuntutan lain daripada itu."
"Dia tidak mengajukan PK pun dia sudah di luar secara ini, tetapi nama baik, status, harkat, martabat, itu kan harus dilindungi," jelas Otto.
Pada kesempatan yang sama, Jessica pun berharap agar PK yang diajukannya bisa diterima dan dikabulkan.
"Berdoa saja semoga PK-nya semuanya lancar dan dikabulkan, sudah itu saja sih. Terima kasih," kata Jessica.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Kopi Sianida
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.