Pengamat Bicara Soal Efek Positif Jika Stasiun Kereta Api Cepat Whoosh di Karawang Beroperasi
Pembangunan seluruh stasiun Kereta Api Cepat Woosh telah rampung dilakukan.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Layanan ini baru akan dioperasikan setelah akses jalan menuju stasiun rampung.
Eva menyebut setidaknya terdapat tiga akses jalan yang sedang dibangun.
Satu akses jalan tol yang terhubung dengan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Km 42 dan dua jalan umum yang terhubung dengan kawasan industri THK dan Deltamas.
"Saat ini yang sedang disiapkan ada tiga akses ya, yaitu akses jalur tol di KM 42 yang sedang disiapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini ada Jasa Marga, PUPR. Nah ini nanti akan ada langsung akses menuju exit tol, jadi lurus ke dari Stasiun Karawang," jelas Eva.
"Kemudian ada juga yang kita kerja sama dengan kawasan (industri) THK dan juga (kota industri) Deltamas. Jadi nanti dari kawasan industri THK dan Deltamas hanya sekitar 1 km menuju Stasiun Karawang," terangnya.
Namun, hingga saat ini upaya pembangunan akses jalan tersebut belum terlihat progresnya.
Sebelumnya, PT KCIC selaku operator Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung menyatakan Stasiun Karawang bakal dibuka 2025. Dari seluruh stasiun Whoosh yang telah beroperasi sejak akhir tahun lalu, hanya Stasiun Karawang saja yang belum digunakan untuk naik turun penumpang.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan pengoperasian Stasiun Karawang akan menjadi bagian dari strategi peningkatan jumlah penumpang kereta cepat.
Sejauh ini Stasiun Karawang baru digunakan sebatas untuk pengaturan jalan kereta saja, padahal stasiunnya sudah selesai dibangun.
"KCIC akan mengoperasikan Stasiun Karawang di awal tahun 2025 untuk layanan naik turun penumpang. Saat ini Stasiun Karawang baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta," beber Eva dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).