Peringati Sumpah Pemuda, GMKI: Makanan Bergizi dan Perumahan Layak untuk Generasi Berdaya Saing
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, ada sekitar 27,6 persen anak di Indonesia masih mengalami kekurangan gizi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam memperingati Sumpah Pemuda ke-96, Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Jefri Gultom menyerukan seluruh generasi muda Indonesia untuk memperkuat semangat persatuan dan mengambil peran sebagai agen perubahan dalam membangun kesejahteraan bangsa.
Menurut Jefri, di tengah berbagai tantangan, pemuda harus menjadi kekuatan positif yang mendorong kemajuan melalui dukungan terhadap kebijakan-kebijakan yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat.
“Sumpah Pemuda adalah warisan komitmen persatuan dan perjuangan. Kita perlu membangkitkan kembali semangat itu untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Generasi muda harus hadir sebagai pelopor perubahan yang berintegritas, berani, dan inovatif," kata Jefri Gultom, kepada wartawan, Senin (28/10/2024).
Pada kesempatan ini, Jefri mengapresiasi program makanan bergizi gratis dan perumahan layak huni yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kedua program ini sangat relevan untuk meningkatkan kualitas hidup generasi penerus bangsa.
“Kami di GMKI mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam memberikan akses makanan bergizi dan perumahan layak bagi masyarakat. Ini adalah investasi jangka panjang yang strategis. Dengan asupan gizi yang baik dan lingkungan tempat tinggal yang sehat, anak-anak Indonesia dapat tumbuh lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing," ucapnya.
Baca juga: Peluncuran Buku Dinasti Keong, Ikrar Nusa Bakti: Semoga Terus Ada Orang Menyalakan Demokrasi
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, ada sekitar 27,6 persen anak di Indonesia masih mengalami kekurangan gizi.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2023, Indonesia masih menghadapi backlog perumahan sebesar 12,71 juta unit, yang berarti masih banyak keluarga di Indonesia yang belum memiliki akses terhadap perumahan layak huni.
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup, tetapi juga pada kesehatan fisik dan mental generasi muda.
“Asupan gizi yang baik serta lingkungan perumahan yang sehat akan langsung berdampak pada perkembangan fisik, mental, dan kemampuan belajar anak. GMKI siap berperan aktif memastikan program-program ini tepat sasaran dan benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Tujuannya adalah agar seluruh anak Indonesia dapat tumbuh optimal tanpa kekhawatiran atas kebutuhan dasar mereka,” ucap Jefri.
Lebih lanjut, Jefri menyatakan, GMKI akan bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi masyarakat sipil lainnya untuk mengawal realisasi program makanan bergizi dan perumahan layak ini, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berperan aktif dalam memanfaatkan dan mengawal program-program ini. Bersama, kita bisa mewujudkan impian Indonesia menjadi bangsa yang berdaya saing dengan generasi yang sehat, cerdas, dan bersemangat gotong royong,” pungkas Jefri.