Kumpulan Pesan Perjuangan dari Pahlawan Nasional untuk Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2024
Berikut ini kumpulan pesan perjuangan dari para pahlawan nasional untuk peringatan Hari Pahlawan 10 November.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia".
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya".
(Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961).
"Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka".
(Pidato HUT Proklamasi 1963).
15. Pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta :
"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita".
"Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi".
16. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare :
"Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku".
(Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat/Papua agar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI).
17. Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo :
"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga".
(Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945).
18. Pesan Pahlawan Nasional Sutan Sjahrir :
"Perjuangan untuk kebebasan harus terus dilakukan. Jangan berhenti berkarya untuk bangsa".
(Disampaikan pada tahun 1946, dalam pertemuan dengan para pemuda di Jakarta).
19. Pesan Pahlawan Nasional H.O.S Tjokroaminoto :
"Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk berbuat baik dan membantu masyarakat yang kurang beruntung".
(Disampaikan Dalam ceramah-ceramahnya pada awal 1920-an, saat memimpin Sarekat Islam).
20. Pesan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu :
"Jadilah pejuang yang berempati; setiap tindakan untuk membantu sesama adalah bentuk perjuangan".
(Disampaikan Dalam aksinya melawan penjajah pada tahun 1818, menunjukkan kepedulian terhadap rakyat).
Baca juga: Daftar Nama Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi
21. Pesan Pahlawan Nasional Dr. Wahidin Sudirohusodo :
"Kerja keras dan kejujuran adalah fondasi bagi kemajuan bangsa. Tanpa keduanya, kita tidak akan mampu mencapai cita-cita".
(Disampaikan Dalam 1900, saat mendirikan Budi Utomo, dalam pidato mengenai pentingnya pendidikan dan etika kerja bagi generasi muda).
22. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro :
"Hanya dengan kerja keras dan kejujuran kita bisa mengubah nasib dan mencapai tujuan bersama".
(Disampaikan Dalam Dalam pidato kepada pengikutnya menjelang Perang Jawa pada tahun 1825, menginspirasi untuk berjuang secara tulus).
23. Pesan Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika :
"Kecintaan terhadap bangsa ini harus diwujudkan dengan mencerdaskan generasi penerusnya".
(Disampaikan saat mendirikan Sakola Istri di Bandung pada 1904).
24. Pesan Pahlawan Nasional Syafruddin Prawiranegara :
"Tanah air adalah amanah yang harus kita jaga dengan segenap jiwa dan raga".
(Disampaikan saat memimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat pada 1948).
25. Pesan Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol :
"Cintailah tanah air kita seperti kita mencintai diri sendiri".
(Pesan ini disampaikan selama Perang Padri di Sumatra Barat pada awal abad ke-19).
26. Pesan Pahlawan Nasional Ahmad Yani :
"Setiap anggota masyarakat harus ikut serta dalam membela kemerdekaan bangsa ini".
(Disampaikan kepada pasukannya dalam berbagai pertempuran selama Revolusi Nasional Indonesia).
27. Pesan Pahlawan Nasional Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi) :
"Masyarakat yang kuat adalah masyarakat yang mengerti pentingnya pendidikan dan persatuan".
(Disampaikan dalam pidato pendirian Indische Partij pada tahun 1912).
28. Pesan Pahlawan Nasional Tan Malaka :
"Rakyat adalah kunci dari setiap perubahan sosial yang berarti".
(Disampaikan dalam bukunya "Madilog" pada 1943).
29. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Umar :
"Kita harus memperjuangkan hak masyarakat untuk hidup bebas dari penindasan" - pada abad ke-19.
(Tribunnews.com/Latifah)