TRIBUNNEWS.COM - Jam tangan mewah milik Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), Abdul Qohar kini tengah menjadi sorotan publik.

Pasalnya, banyak yang menyebutkan bahwa harga jam tangan itu ditaksir bisa mencapai lebih dari Rp1 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Abdul Qohar pun membantah jika jam tangannya itu merupakan barang mewah.

Dia membeberkan sudah membeli jam tangan itu sejak lima tahun lalu dengan harga Rp4 juta.

Namun, Abdul Qohar tak mengaku tak tahu merek jam tangan yang sudah dia pakai selama lima tahun itu.

"Jadi jam tangan saya ini (dibeli) lima tahun yang lalu, harganya Rp4 juta," kata Abdul Qohar dalam konferensi pers, Minggu (3/11/2024) malam, dikutip dari Kompas TV.

Terkait dengan hal ini, Abdul Qohar merasa heran, kenapa baru ditanyakan sekarang ini.

Padahal, jam tangan miliknya itu selalu dipakai saat konferensi pers.

"Jadi jam tangan saya, ini yang saya pakai, ini sudah saya beli sejak lima tahun yang lalu, dan selalu saya pakai."

"Termasuk, kalau kawan-kawan konpers dengan saya juga sering lihat, kan. Saya juga bertanya kenapa baru sekarang ditanya gitu," ujarnya.

Abdul Qohar juga mengatakan, jam tangan yang sudah ia beli sejak lima tahun lalu itu ada beberapa bagian yang telah hilang.

Baca juga: Karier Dirdik Jampidsus Abdul Qohar Disorot Pakai Jam Tangan Mewah Saat Umumkan Kasus Tom Lembong

"Kenapa saya bilang ini sudah lama, ini bautnya sudah hilang ini, tua ini. Ini harganya hanya Rp4 juta rupiah. Bagi saya Rp4 juta sudah mahal lah ya," jelasnya.

Demi membuktikan jam tangan yang dia pakai mewah atau tidak, Abdul Qohar mengaku siap jika jam tangannya itu diperiksa oleh orang yang ahli.

"Kalau kurang yakin, panggil ahli jam, periksa bersama-sama, betul enggak ini. Sekali lagi saya tidak pernah punya jam mahal, apalagi jam mewah," tegasnya.