Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S. T., M. U. D
Ridwan Kamil menjadi salah satu calon gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh beberapa partai politik yang tergabung dalam KIM Plus.
Penulis: David AdiAdi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S. T., M. U. D merupakan politisi senior Partai Golongan Karya (Golkar).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga merupakan mantan Gubernur Jawa Barat yang telah menjabat sejak 5 September 2018.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga telah merasakan duduk di Pemerintahan dengan menjabat sebagai Walikota Bandung.
Saat ini, Ridwan Kamil diusung oleh beberapa partai yang tergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk maju dalam Pilkada untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.
Berikut profil Ridwan Kamil.
Kehidupan Pribadi
Ridwan Kamil lahir di Bandung, Jawa Barat pada 4 Oktober 1971.
Pria berusia 53 tahun tersebut memiliki istri bernama Atalia Praratya dan telah dikaruniai dua anak yang bernama Camillia Laetitia Azzahra dan Emmeril Kahn Mumtadz.
Baca juga: Setelah Temui Prabowo, Ridwan Kamil Bicara Empat Mata dengan Jokowi di Solo
Pendidikan
Ridwan Kamil menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Banjarsari III Bandung. Kemudian, ia meneruskan ke jenjang pendidikan pertama di SMP Negeri 2 Bandung dan lulus pada 1987.
Setelahnya, pada 1990, Ridwan Kamil meneruskan ke pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Bandung.
Setamat SMA, ia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada 1995 dengan gelar Sarjana Teknik di bidang arsitektur.
Ia melanjutkan studi S2 atau magister di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat selama dua tahun hingga memperoleh gelar Master of Urban Design pada 1999 hingga 2001.
Selama perkuliahan, ia mengandalkan bantuan beasiswa untuk menopang kuliah dan biaya hidupnya.
Ia juga bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley. Setelah lulus S2, Ridwan Kamil bekerja sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat.
Setelah selesai S-2, Ridwan Kamil kembali ke Indonesia dan menjadi dosen tidak tetap di ITB selama 14 tahun. Ia mengajar program studi Teknik Arsitektur.