Pasokan Pupuk Kurang, Petani di Jawa Timur Sampaikan Keluhan ke Erick Thohir Lewat Gus Rivqy
Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyampaikan keluhan petani di daerah pemilihannya (dapil) Jawa Timur IV yakni Jember-Lumajang ke Erick T.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyampaikan keluhan petani di daerah pemilihannya (dapil) Jawa Timur IV yakni Jember-Lumajang ke Menteri BUMN, Erick Thohir.
Hal tersebut disampaikannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian BUMN di Gedung DPR, Senin (4/11/2024).
Pesan ini disampaikan sebagai komitmen Gus Rivqy sapaan akrabnya, terhadap pemerataan distribusi pupuk dengan harga yang terjangkau untuk petani.
“Ini ada titipan pesan dari petani di dapil saya, sebenarnya petani ini mampu untuk membeli pupuk, hanya kadang ketersediaannya masih kurang. Sebenarnya kami mampu membeli, yang tidak subsidi pun mampu, cuma barangnya tidak ada,” ujar Gus Rivqy melalui keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).
Gus Rivqy yang merupakan Kapoksi Komisi VI dari Fraksi PKB ini pun mendorong kementerian di era Presiden Prabowo Subianto yang ingin mewujudkan swasembada pangan mempunyai komitmen yang sama dengan dirinya.
“Saya mendorong komitmen dari Kementerian BUMN bersama Kementerian Pertanian untuk melakukan pemerataan distribusi pupuk. Tidak hanya itu, tetapi juga melakukan pemberantasan terhadap mafia pupuk,” katanya.
Gus Rivqy pun mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan tambahan subsidi pupuk.
“Saya mengapresiasi bahwa Kementerian BUMN telah memberikan perhatian khusus kepada petani dalam hal menjamin ketersediaan pupuk, sudah memberikan penambahan subsidi pupuk
dari 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton,” pungkasnya.
Diketahui pada RDP tersebut, tidak hanya menyampaikan pesan petani terkait tidak meratanya distribusi pupuk, Gus Rivqy juga mengungkapkan beberapa hal mulai dari dukungan yang diberikan kepada Kementerian BUMN terkait capaiannya, berhasil menyetorkan dividen
Rp80,2 triliun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.