Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yasonna Laoly Singgung soal Titipan Rancangan Undang-Undang dari Pemerintah ke DPR

Yassona mengaku dirinya mengetahui betul ihwal titip menitip RUU itu saat menjabat sebagai Menkumham RI selama 2 periode pemerintahan Jokowi.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Yasonna Laoly Singgung soal Titipan Rancangan Undang-Undang dari Pemerintah ke DPR
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang juga anggota Komisi XIII Yasonna Laoly menyinggung mengenai titipan Rancangan Undang-Undang (RUU) dari pemerintah ke DPR.  


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang juga anggota Komisi XIII Yasonna Laoly menyinggung mengenai titipan Rancangan Undang-Undang (RUU) dari pemerintah ke DPR

Pernyataan tersebut diungkapkan Yasonna saat mengikuti rapat kerja perdana dengan Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Baca juga: DPR Soroti Diksi Perampasan pada RUU Perampasan Aset: Apa Baik untuk Negara Ini?

Yassona mengaku dirinya mengetahui betul ihwal titip menitip RUU itu saat menjabat sebagai Menkumham RI selama 2 periode pemerintahan Presiden Jokowi.

"Saya ikut serta di pemerintahan selama 10 tahun kurang 3 bulan. Jadi saya tahu benar kadang-kadang soal kejar tayang ini. Juga barangkali teman-teman kalau kita mau jujur titipan-titipan rancangan undang-undang dari pemerintah ke DPR ini kan dibuka ajalah kita," kata Yassona. 

Yasonna menyampaikan bahwa pembahasan RUU di DPR sejatinya harus melalui rangkaian dan proses yang panjang. 

Namun seringkali RUU titipan itu melalui proses yang cepat.

Berita Rekomendasi

Karena itu, ia pun meminta rencana UU kawal pidana yang justru tertunda dibahas pemerintah. 

Baca juga: Anggota DPR Dorong RUU Pertanahan Masuk Prolegnas Prioritas

Dia pun meminta pemerintah untuk mengebut pembahasan regulasi tersebut.

"Tadi disinggung saya kira ini penting matters, rencana UU kawal pidana bahwa perdata juga pending. Nah itu dari segi perundang-undangan saya meminta karena kita tahu beberapa belakangan ini ada persoalan besar yang menimpa MA, peradilan kita. Maka soal hukum acara, baik perdata, maupun pidana perlu menjadi perhatian kita secara serius," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas