Presiden Prabowo: Indonesia Siap Berkontribusi pada Terciptanya Dunia yang Bebas dari Konflik
Humanitarian Islam kata Prabowo menjadi pilar penting dalam upaya Indonesia menuju visi terciptanya dunia harmonis, bebas dari konflik.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
![Presiden Prabowo: Indonesia Siap Berkontribusi pada Terciptanya Dunia yang Bebas dari Konflik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Nasaruddin-Umar-saat-menyampaikan-arahan-Presiden-RI-Prabowo.jpg)
Lebih lanjut menurut Prabowo, kiprah Indonesia dalam upaya mediasi konflik antar negara turut mencerminkan dedikasi yang tidak tergoyahkan dalam membangun tatanan dunia yang lebih damai dan harmonis.
Semua hal tersebut kata dia, tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai humanitarian Islam dan prinsip Pancasila yang menekankan pentingnya keadilan, kemanusiaan, dan persaudaraan universal.
"Visi Indonesia Emas tahun 2045 adalah komitmen kami untuk membawa Indonesia menjadi negara maju yang berperan aktif di dalam membangun perdamaian dunia," katanya.
Baca juga: Contoh Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Dengan begitu, Humanitarian Islam kata Prabowo, menjadi pilar penting dalam upaya Indonesia menuju visi tersebut melalui dialog, kerja sama, dan pembinaan hubungan antar bangsa yang damai.
Sehingga, Indonesia menurut akan siap melakukan kontribusinya terhadap dunia yang lebih harmonis dan bebas dari konflik.
"Indonesia siap berkontribusi pada terciptanya dunia yang lebih harmonis, bebas daripada konflik, dan penuh dengan semangat kemanusiaan,'" tandas dia.
Sebagai informasi, agenda Humanitarian Islam yang digagas oleh PBNU dan bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) tersebut turut melibatkan banyak delegasi organisasi Islam di dunia.
Beberapa perwakilan negara-negara sahabat dan juga kedutaan besar dari negara lain juga hadir dalam peresmian Humanitarian Islam yang digelar, Selasa (5/11/2024).
Sementara dari pemerintahan Indonesia, selain Menteri Agama RI Prof Nasaruddin Umar, turut hadir pula Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf hingga Wamensesneg RI Juri Ardiantoro.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.