Fadli Zon Ajukan Reog Ponorogo Hingga Kebaya Jadi Situs Warisan Dunia ke UNESCO
Menteri Kebudayaan RI, Fadl Zon mengajukan reog Ponorogo, kebaya dan kolintang menjadi situs warisan dunia dari Indonesia.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan RI, Fadl Zon mengajukan reog Ponorogo, kebaya dan kolintang menjadi situs warisan dunia dari Indonesia. Dia mengajukan ketiga warisan budaya Indonesia itu untuk diakui oleh UNESCO.
"Tahun ini bulan Desember rencananya ada 3 yang diajukan itu Reog Ponorogo, kemudian Kebaya, dan juga Kolintang dari Sulawesi Utara," kata Fadli Zon saat rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Baca juga: Fadli Zon: Mudah-mudahan Indonesia Bisa Menjadi Ibu Kota Budaya Dunia
Politikus Gerindra itu mengatakan pengajuan tiga warisan budaya Indonesia ke UNESCO itu menjadi program jangka pendek dalam pemerintahannya. Nantinya, Kementerian yanf dipimpinnya akan fokus peningkatan pengakuan warisan budaya Indonesia dari UNESCO.
"Kita ingin mencoba melobi kepada UNESCO, karena sebetulnya intangible culture heritage kita banyak. Sekarang ini baru 13 yang mendapatkan pengakuan itu. Namun di negara-negara lain sebenarnya jumlahnya lebih banyak dari itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fadli mencatat ada lebih dari 2.000 warisan budaya tidak benda yang ada di tingkar kabupaten, kota hingga provinsi di seluruh Indonesia. Namun, saat ini baru 13 warisan budaya yang diakui UNESCO.
Baca juga: Peringatan Hari Armada Terpusat di Jakarta, Tampilkan Atraksi Pesawat Hingga Reog Ponorogo
"Sekarang kita baru terdaftar di UNESCO itu sekitar 13-an dan ini yang saya kira kita ingin tingkatkan bagaimana kehadiran warisan budaya dunia kita yang begitu kaya dan memang kekayaan budaya kita ini saya kira tidak ada bandingannya di dunia lain, di negara-negara lain, ini yang kita ingin optimalkan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.