Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP Mulai Persiapan Muktamar Cari Penerus Ketua Umum, Diagendakan Sebelum Ramadan 2025

Ermalena MHS mengungkapkan kesedihan soal partainya tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in PPP Mulai Persiapan Muktamar Cari Penerus Ketua Umum, Diagendakan Sebelum Ramadan 2025
Tribun Lombok/ Lalu Helmi
Ermalena, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan PPP. 

“Kalau tidak menambah tokoh dari luar, susah mengembalikan yang hilang,” ujarnya.

Kader muda PPP, Prisa Kirey mengungkapkan jika kader-kader muda PPP kini sangat membutuhkan sosok ‘superhero’ dalam partai.

Sebab, selama kurang lebih 4 tahun terlibat di PPP, dirinya tak menemukan sosok pemimpin yang bisa mengakomodir serta dekat dengan para kader muda.

“Kita membutuhkan superhero, atau leader yang bisa dijadikan contoh. Setelah 4 tahun disini, saya lama di GMPI, artinya ketum PPP merasakan perbedaan. Ini sangat penting menjadi leader, kita ingin tahu juga sistem perpolitikan PPP seperti apa,” kata Prisa.

Fenomena tak lolosnya PPP di Parlemen ini turut dianggapi oleh Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago.

Dalam diskusi itu, Arifki melihat bahwa PPP pada hari ini mengadapi dinamika dan distrupsi partai politik.

Sebab, dia mengatakan, secara simbol partai, PPP sangat kuat. Tetapi, perubahan zaman yang membuat PPP lupa melakukan transformasi di era pasca reformasi.

Berita Rekomendasi

Arifki pun mencontohkan bagaimana Golkar yang merupakan partai di zaman orde baru, berhasil melakukan transformasi saat masuk era pasca reformasi.

“Golkar partai sejak orde baru, tapi kini dia didukung oleh kader dan calon anggota legistalif yang unggul secara elektoral maupun finansial. Apalagi, kader yang bergabung kuat secara finansial dan kuat secara ketokohan di daerahnya,” kata Arifki.

Dia lantas mengatakan bahwa PPP masih memiliki kesempatan untuk melakukan transformasi partai untuk menghadapi Pemilu mendatang.

Dimana, organisasi GMPI yang diisi oleh generasi muda bisa menjadi salah satu motor kebangkitan PPP.

“Saya melihat apa yang dilakukan GMPI ini mengorbidkan PPP, bukan memisahkan. Tapi PPP butuh rebrendin partai Islam atau tengah, tapi paling tidak segmen kelas menengan muslim kena,” jelasnya.

Dia juga mendorong kader muda PPP untuk lebih aktif di media sosial dalam merebrebding partai Ka’bah ini.

“Ke depan gimana? menggunakan media sosial untuk menjaga eksistensi partai,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas