Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed.

Abdul Mu'ti sendiri dikenal sebagai Sekretaris Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 yang kini menjabat sebagai Mendikdasmen

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed.
Kolase Tribunnews
Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed. 

Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Filial Kudus (1986).

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

School of Education, Flinders University, Adelaide, Australia

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penghargaan: Penerima Australian Alumni Award (2008)

Bidang Keahlian: Tafsir, Hadis, Fikih

Status: Dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Organisasi 

Berita Rekomendasi

Berikut adlaah daftra organisasi yang diikuti oelh Mendikdasmen Abdul Mu'ti, masih dikutip dari Tribunnewswiki:

- Anggota Muhammadiyah sejak 1994

- Sekretaris PWM Jateng (2000-2002)

- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2002-2006)

- Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah (2005-2010)

- Ketua Umum Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) (2023-2028)

- Anggota British Council Advisory Board (2006-2008)

- Anggota Indonesia-United Kingdom Advisory Board (2007-2009)

- Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010-2015)

- Anggota Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism (2016-sekarang) (5)

Karya

Sejumlah karya Abdul Mu’ti mencerminkan pemikiran dan kontribusinya di bidang pendidikan dan pluralisme.

Simak inilah beberapa karya penting yang telah dihasilkan oleh Abdul Mu’ti yang dipercaya menduduki jabatan sebagai sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menegah di Kabinet merah Putih Prabowo-Gibran :

- Kristen Muhammadiyah: Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan (bersama Fajar Riza Ulhaq, al-Wasath Publishing House, 2009): Buku ini membahas bagaimana pendidikan dapat menjadi jembatan untuk membangun pemahaman dan kerja sama antara umat Muslim dan Kristen, dengan menyoroti aspek-aspek yang dapat menyatukan kedua komunitas. (Al-Wasat, 2009)

- Inkulturasi islam: Menyemai Persaudaraan, Keadilan dan Emansipasi Kemanusiaan (al-Wasath Publishing House, 2009): Dalam karya ini, Abdul Mu’ti mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai Islam dapat diintegrasikan dengan budaya lokal, dengan tujuan membangun harmonisasi dalam masyarakat yang majemuk.

- Beragama yang Mencerahkan (Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, 2019)
Buku ini membahas konsep beragama yang tidak hanya mengedepankan ritual, tetapi juga menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebaikan dalam berinteraksi dengan sesama.

- Beragama dan Pendidikan yang Mencerahkan (Uhamka Press, 2019)
Karya ini mengaitkan antara pendidikan dan praktik beragama yang membawa pencerahan, dengan menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan moralitas umat.

- Pluralisme Positif: Konsep dan Implementasi dalam Pendidikan Muhammadiyah (UMJ-MPI PPM, 2019)
Dalam buku ini, Abdul Mu’ti menjelaskan konsep pluralisme yang positif dalam konteks pendidikan Muhammadiyah dan bagaimana implementasinya dapat meningkatkan toleransi dan kerja sama antarumat beragama.

- Toleransi yang Otentik: Menghadirkan Nilai Kemanusiaan dan Keterbukaan dalam Beragama, Berpolitik, dan Peradaban Global (Jakarta: al-Wasat, 2019) : Karya Abdul Mu'it ini menjelaskan tentang pentingnya toleransi yang bukan hanya bersifat reaktif namun juga otentik. Lengkap dengan bagaimana hal ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk berpolitik dan berinteraksi di tingkat global.

Melalui karya-karya tersebut, Menteri Pendidikan Dsar dan Menengah era Prabowo ini tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Namun juga berupaya untuk membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik di masyarakat, khususnya dalam konteks keragaman agama dan budaya. 

Harta Kekayaan

Sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, terlibat dalam pengelolaan harta kekayaan organisasi Muhammadiyah yang cukup signifikan. 

Kini, Muhammadiyah diketahui mempunyai simpanan dana yang diperkirakan jumlahnya sekitar Rp 13 triliun di Bank Syariah Indonesia.

Akan tetapi, terdapat wacana bahwa organisasi Muhammadiyah menarik seluruh dana tersebut dan mengalihkan simpanannya​. 

Walaupun informasi spesifik soal harta kekayaan pribadi Abdul Mu'ti tidak banyak disebarkan di media, sebagai tokoh penting dalam Muhammadiyah, kekayaan yang dimiliki bisa jadi mencerminkan posisi dan tanggung jawabnya dalam organisasi ini.

(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)

Baca berita terkait di sini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas